Ajudan Tewas Ditembak Usai Dandim 1714 Puncak Jaya Cukur Rambut

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Ajudan Komandan Kodim 1714 Puncak Jaya, Sersan Dua Jhon Karel Mandowen tewas ditembak orang tak dikenal pada Kamis (2/3/2017).

Saat ini TNI dan Polri masih mengejar pelaku yang diduga berasal dari kelompok kriminal bersenjata.

Melansir CNN Indonesia, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Rikwanto mengatakan pihaknya bersama TNI tengah mengidentifikasi dan memetakan wilayah-wilayah yang ditengarai menjadi tempat persembunyian para pelaku.

“Masih dilakukan pelacakan dan pengejaran terhadap kelompok-kelompok yang melakukan kontak senjata dan melarikan diri, ” kata Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/3).

Aksi penembakan itu terjadi di daerah Kota Baru Distrik Mulia, Ibu Kota Puncak Jaya, Provinsi Papua, sekitar pukul 15.30 WIT. Para pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor.

Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian mengatakan penembakan itu sesaat setelah Mandowen keluar dari tempat pangkas rambut bersama Dandim Puncak Jaya Letkol Inf Hindratno.

Saat itu, sekitar lima warga sipil tampak mondar-mandir di tempat pangkas rambut tersebut. Mandowen dan Letkol Hindratno melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sepeda motor secara terpisah.

Siburian menduga, Mandowen ditembak dari jarak dekat dengan menggunakan senjata laras pendek. Dia mengatakan, tak ada senjata prajurit yang dirampas kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu.

Usai kejadian itu, para prajurit TNI di wilayah tersebut melakukan perlawanan balik. Aksi baku tembak pun terjadi, sehingga menewaskan anggota kelompok KKB itu. Sampai saat ini belum diketahui pelaku berasal dari kelompok mana.

“Sempat terjadi baku tembak antara prajurit TNI dengan KKB yang menyebabkan tewasnya anggota KKB,” kata Mayjen Siburian, seperti dikutip CNN Indoensia.(kkc)

 

Foto ilustrasi (Antara foto/Nyoman Budhiana)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...