GALERI FOTO
Bangunan irigasi untuk mengairi persawahan di Desa Pangkalan Indarung, Kecamatan Singingi sudah dibangun jauh sebelum pemekaran Kabupaten Kuantan Singingi.
Artinya bangunan irigasi itu dibangun sejak Kuansing masih bergabung dengan Kabupaten Inderagiri Hulu. Hanya saja bangunan itu tidak tuntas dibangun. Bangunan irigasi itu dituntaskan sejak pemekaran Kabupaten Kuansing.
Selain menuntaskan pembangunan bendungan irigasi serta salurannya, Pemkab Kuansing juga membangun percetakan sawah di Pangkalan Indarung. Pasalnya sejak dulu kawasan yang berada di kaki Bukit Rimbang Baling ini tidak pernah memiliki areal persawahan.
Kini percetakan sawah yang dibangun Pemkab Kuansing di masa pemerintahan Asrul Jaafar itu sudah difungsikan masyarakat Pangkalan Indarung. Rabu (8/11.2017) lalu, masyarakat Desa Pangkalan Indarung menggelar prosesi “doa padang” yakni doa syukuran untuk memasuki musim tanam.
Tidak tanggung-tanggung, Bupati Mursini ikut hadir dalam prosesi “doa padang” di Desa Pangkalan Indarung. Kendati untuk menuju kawasan persawahan harus menyeberangi sungai tanpa jembatan, Bupati Mursini tak mengurungkan niatnya untuk sampai di kawasan persawahan.
Bahkan Bupati Mursini ikut mengambil wudhu untuk sholat di saluran irigasi Pangkalan Indarung. Kehadiran Bupati Mursini ikut menambah suka cita masyarakat yang baru beberapa tahun ini mengenal cocok tanam tanaman padi.
Bupati Mursini menyeberangi Sungai Singingi di Pangkalan Indarung dengan mobil dinas BM 1 K
Penyambutan Bupati Mursini secara adat dilakukan para penghulu adat Desa Pangkalan Indarung
Bupati Mursini mengambil wudhu di saluran irigasi Pangkalan Indarung
Bupati Mursini menyampaikan sambutan pada acara prosesi “doa padang” .
Seorang penghulu adat berbincang dengan Bupati Mursini disela-sela acara prosesi “doa padang”.
Bupati Mursini dan rombongan ikut dengan khusuk ikut memanjatkan doa untuk keselamatan musim tanam tahun ini
Masyarakat Desa Pangkalan Indarung bersama penghulu adat dalam acara prosesi “doa padang”.
