TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Masih ingat pesawat terbang Malaysia Airlines MH 370 yang hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing (China) 8 Maret 2014 lalu. Hilangnya pesawat Malaysian Airlines MH 370 yang mengangkut 239 penumpang itu menjadi misteri aviasi terbesar di dunia.
Malaysia, China serta Australia telah melakukan pencarian bawah laut selama dua tahun. Pencarian yang menelan dana sebesar US$ 56 juta atau setara Rp 792 miliar itu terpaksa dihentikan Januari 2017 lalu karena tidak menampakkan hasil yang bisa memberikan harapan.
Pemerintah Malaysia menjanjikan akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk melanjutkan kembali upaya pencarian MH 370. Proses pencarian akan disetujui asal perusahaan yang tertarik dalam perburuan itu mengajukan proposal yang layak, atau petunjuk yang dapat dipercaya.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Malysia Anthony Loke di hadapan keluarga korban, ketika menandai peringatan lima tahun hilangnya MH370. Demikian dikutip dari Al Jazeera pada Senin (4/3/2019).
Perusahaan eksplorasi Amerika Serikat Ocean Infinity juga telah melakukan pencarian selama tiga bulan. Namun upaya ini tidak juga membuahkan hasil maksimal. Padahal pemerintah Malaysia sudah menjanjikan US$ 70 juta atau setara Rp 990 miliar, jika mereka berhasil menemukan MH 370.
Kini Ocean Infinity telah menyatakan minatnya untuk melakukan pencarian kembali pesawat MH 370. Rencana Infinity ini terkait dengan penemuan teknologi baru yang dikembangkan pada tahun lalu. Perusahaan itu berhasil menemukan kapal selam Argentina pada November, setahun setelah kapal itu hilang.
Namun Anthony Loke mengatakan pemerintah siap untuk menghargai perusahaan yang ingin mencari MH 370 asal saja di bawah perjanjian bahwa pembayaran akan dilakukan hanya jika mereka menemukan pesawat.
Sejauh ini ada 30 puing yang diyakini milik MH370 telah ditemukan. Benda-benda itu ditemukan di laut maupun tedampar di pantai di Samudera Hindia. Namun dari total 30, baru tiga puing yang dipastikan merupakan bangkai MH370.
Dua dari tiga puing itu dipamerkan saat peringatan 5 tahun hilangnya MH370, Minggu (3/3/2019), di Kuala Lumpur. Ini merupakan pertama kali puing MH370 didisplay untuk umum. Salah satu benda itu adalah potongan sayap berukuran 4,27 meter yang ditemukan di Tanzania.(kkc)