TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Puluhan mahasiswa BEM Uniks menggelar aksi unjuk rasa di gerbang masuk Gedung DPRD Kuansing, Senin (9/9/2019) siang tadi. Mereka tertahan masuk pekarangan DPRD karena dihadang Satpol PP dan petugas kepolisian yang mengkhawatirkan aksi unjuk rasa akan menggangu kelancaran proses pelantikan.
Dalam aksi unjuk rasa, para aktivis dari BEM Uniks mengingatkan para anggota DPRD Kuansing yang dilantik agar peduli rakyat dan daerah. Sedikitnya 7 topik yang menjadi prioritas tuntutan mereka yang disampaikan kepada anggota DPRD Kuansing yang dilantik. Dari 7 topik itu termasuk pemanfaatan gedung Uniks.
Presiden Mahasiswa Uniks Boy Nopri Yarko Alkaren kepada KuansingKita memaparkan sejumlah tuntutan mereka. Diantaranya, aktivis BEM Uniks meminta anggota DPRD Kuansing yang dilantik memiliki integritas dan komitmen untuk bekerja demi kepentingan masyarakat. Ini merupakan poin pertama dari 7 poin tuntutan mereka.
BEM Uniks juga meminta anggota DPRD Kuansing yang dilantik dalam menjalankan fungsinya harus mengedepankan transparansi dalam setiap kebijakan. Selain itu anggota DPRD Kuansing yang dilantik nantinya juga diminta memberikan pembuktian realisasi kerja setiap tiga bulan sekali.
Bahkan aktivis BEM Uniks mengingatkan tentang pengunaan anggaran. Anggota DPRD Kuansing diminta menggunakan anggaran secara efektif dan efisien. Tampaknya masalah penggunaan anggaran ini telah menjadi sorotan sehingga dibunyikan dalam poin 4 tuntutan mereka.
BEM Uniks juga meminta anggota DPRD Kuansing bersinergi dengan eksekutif untuk menemukan formula dan solusi dalam menyelesaikan permasalahan tiga pilar seprti Hotel Kuansing dan Kampus Uniks. Memang sejak dibangun beberapa tahun lalu, bangunan hotel mdan Kampus Uniks belum difungsikan.
Pada poin 6, kendati ini telah diatur peraturan perundang-undangan, namun aktivis BEM Uniks tetap meminta Badan Eksekutif dan Legislative bersinergi dalam pembuatan peraturan perundang-undangan. Poin terkahir memprioritaskan pemanfaatan gedung Uniks.
Para aktivis yang menggelar aksi unjuk rasa, dihampiri anggota DPRD Kuansing dari Partai Golkar Adam Sukarmis dan sejumlah anggota DPRD Kuansing lainnya. Di depan para aktivis, Korlap Febri Gusti Indrayatno meminta sejumlah anggota DPRD Kuansing yang ikut menyambangi aktivis di lapangan menandatangani petisi mereka.
Dalam pertemuannya dengan para aktivis Adam Sukarmis menjanjikan akan mengundang para mahasiswa BEM Uniks untuk berdialog dengan anggota DPRD Kuansing, hanya saja waktunya dijadwalkan nanti. Bahkan Adam Sukarmis juga menjanjikan akan memprioritaskan pembahasan terkait pemanfaatan gedung Uniks.
Pernyataan Adam Sukarmis ini mendapat sambutan riuh dari para aktivis yang berunjuk rasa. “ Saya dulu juga mahasiswa. Baru beberapa bulan ini saya tidak lagi berstatus mahasiswa setelah menyelesaikan program strata 3,” kata Adam Sukarmis (kkc)
