TELUKKIUANTAN (KuansingKita) – Orator handal Bermitra Musliadi kini menjadi idola para pendukung Bermitra. Pria yang akrab disapa Cak Mus itu tidak saja diidolakan pendukung Bermitra di wilayah hulu Rantau Kuantan tapi juga mereka yang berada di wilayah hilir.
Di tengah-tengah kesibukan acara pasangan calon Bermitra H. Mursini – Indra Putra, sejumlah pendukung menyempatkan diri berpose bersama Cak Mus. Hasil jepretan bersama pendukung itu langusng dikirmkan Cak Mus ke redaksi KuansingKita
Selasa (17/11/2020) ini kegiatan pasangan nomor urut 2, H. Mursini – Indra Putra memang terkonsentrasi di wilayah bagian hilir. Sejak pukul 08.30 wib, Tim Bermitra meninggalkan kota Telukkiuantan menuju Baserah, Kuantan Hilir

Di Baserah, calon bupati H. Mursini dan calon wakil buparti Indra Putra beserta Tim Bermitra ngopi bareng dengan kader Nasdem H.Khairun. Ngopi bareng ini dijadwalkan pukul 09.30 wib di Kedai Kopi Along, Baserah
Selepas itu, Tim Bermitra berangkat menuju Desa Sungai Sorik. Di desa yang memiliki objek wisata itu, tim Bermitra melaksnakan sholat Zuhur di Mesjid Baitul Suhada, Sungai Sorik. Selepas sholat, tim makan siang bersama generasi milenial dan tokoh masyarakat di Desa Sungai Sorik
Dari Desa Sungai Sorik, pasangan nomor urut 2, H. Mursini – Indra Putra beserta Tim Bermitra menuju Posko Pemenangan Bermitra Kuantan Hilir Seberang. Di sini dilaksanakan pengkuhan tim Milenial Bermitra Kuantan Hilir Seberang. Setelah itu baru digelar kampanye pukul 16.00 wib.

Di sela-sela kesibukan acara Bermitra ini, orator handal Bermitra Cak Mus memang tak henti-hentinya dikejar para pendukung untuk berpose bersama. Tentu saja yang mengajak foto bersama kelompok milenial.
Hebatnya, pria yang bertubuh pendek tapi memiliki vocal keras dan selalu bermain dengan kalimat lugas ini tak pernah menolak diajak berpose bersama.
Kepada KuansingKita Cak Mus mengatakan keinginan milenial untuk berfoto bersama bukan karena dirinya mirip seorang artis. Tapi kata Cak Mus kelompok milenial itu mengidolakannya karena pemikiran dan pandangannya.

Cak Mus menjelaskan semua kritikan yang disampaikannya dalam kampanye sewarna dengan pemikiran milenial. Kelompok milenial itu menilai apa adanya, mereka berpandangan kritis untuk menata sesuatu agar kedepan menjadi lebih baik.
“Pandangan dan pemikiran milenial itu persis seprti pemikiran dan pandangan saya dalam berkampanye,” kata Cak Mus
Tapi yang paling membuat Cak Mus salut, kelompok milenial itu konsisten. Sekali Bermitra tetap Bermitra, sekali Lanjutkan tetap Lanjutkan. “ Kelompok milenial itu konsisten, tak pernah goyah. Sekali Bermitra tetap Bermitra, sekali Lanjutkan tetap Lanjutkan,” tandas Musliadi (smh)
