Berbelit-belit. Dana Hadiah Pacu Jalur Nerosa 2022 Belum Juga Diserahkan ke Pemenang

TELUKKUANTAN (KuansingKita) –Banyak pihak mempertanyakan kebenaran dana cadangan sebesar Rp 130 milyar yang disampaikan Plt Bupati Suhardiman Amby di depan pengurus Koni Riau saat berkunjung ke Kuansing beberapa bulan lalu.
Dana itu dipertanyakan lantaran dana untuk hadiah pemenang pacu jalur Nerosa tahun 2022 belum juga ditransfer ke pemenang. Kuat dugan dana untuk hadiah itu sudah lesap untuk kegiatan lain
Apalagi alasan pemerintah atas keterlambatan ini selalu berubah-ubah. Sehingga jawaban yang berubah-ubah itu memicu dugaan bahwa dana itu digunakan untuk kegiataan lain
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Azhar Ali kepada KuansingKita, Selasa (6/9/2022) tadi mengatakan keterlambatan penyerahan hadiah disebabkan lebih separoh dari pemenang belum menandatangani berita acara. Sehingga dana belum bisa ditransfer
Saat ditanya kenapa tidak dalam sesi penyerahan hadiah disuruh tanda tangan. Menjawab ini Azhar mengatakan pihak yang menandatangani berita acara harus punya NPWP dan nomor rekening

Jawaban ini berbeda ketika Azhar Ali dikonfirmasi RiauBisa. Seperti dilansir RiauBisa, keterlambatan itu disebabkan dua pemenang dari Inhu belum menyerahkan nomor rekening. Kalau sudah dikirimkan nomor rekening langsung diproses
Karena itu, kuat dugaan dana untuk hadiah ini telah digunakan untuk kegitan lain. Apalagi hajatan tahun 2022 ini mengundang Menteri yang dananya tidak ada dialokasikan dalam APBD Kuansing
Dugaan ini muncul lantaran hadiah untuk pemenang pacu jalur Nerosa tahun 2022 , sebenarnya sudah dialokasikan dalam APBD. Jadi dana hadiah tidak ada masalah.
Dana ini bersumber dari APBD Kuansing sebesar Rp 493 juta dan APBD Riau Rp 180 juta. Total nilainya Rp 673 juta.
Namun kenyataannya,  sampai hari ini, dana hadiah itu belum juga ditransfer kepada pemenang. Sementara alasan yang dikemukakan berbeda- beda dan sulit diterima logika. Di sini jawabannya lain, di sana jawabannya lain lagi
Padahal kalau hanya alasan tanda tangan dan nomor rekening, dinas terkait tentu bisa jemput bola sehingga penyerahan hadiah berupa uang tunai untuk pemenang tidak terkendala seperti saat ini

Karena itu, kalau dana hadiah itu terpakai untuk kegiatan lain, banyak pihak menyarankan gunakan saja dana cadangan Rp 130 milyar yang pernah  disampaikan Plt Bupati Suhardiman Amby.
” Pertanyaannya apakah benar dana cadangan itu ada,” kata seorang warga Telukkuantan yang namanya minta tidak dituliskan
Mencermati kondisi ini tampaknya ke depan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi perlu memikirkan hadiah untuk para pemenang pacu jalur dari wilayah Kuansing.
Misalnya berupa kegiatan pembangunan seperti pembangunan  atau peningkatan jalan atau fasilitas umum lainnya untuk setiap desa pemenang. Kegiatan ini bisa dialokasikan dalam APBD Murni tahun anggaran berikutnya
Kendati begitu, kebijakan ini tentu perlu dipertegas dengan peraturan daerah sehingga tidak menjadi masalah dalam pembahasan APBD. Maklum saja di negeri Kuansing kini semua digiring ke dalam pertelagahan politik. (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...