TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pacu jalur gelanggang Nerosa 2023 berakhir hari ini Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 17.50 WIB. Jalur Tuah Keramat Bukit Embun dari Desa Gumanti, Peranap, Inderagiri berhasil merebut poisisi pemuncak atau Juara I setelah mengalahkan Cakaran Garuda Muda Koni Riau dalam babak grand final
Kehadiran Tuah Keramat Bukit Embun di posisi pemuncak bukan sebagai kuda hitam atau secara kebetulan. Jalur yang disponsori pengusaha muda Dodi Irawan ini sejak tahun 2022 lalu sudah digadang-gadangkan menjadi juara gelanggang Nerosa. Hanya saja, tahun 2022 lalu Bukit Embun tergelincir di babak semi final akhirnya menempati posisi Juara III
Tahun 2023 ini, Tuah Keramat Bukit Embun kembali digadang-gadangkan nominasi juara. Nyatanya benar setelah dalam pertarungan sengit melawan Cakaran Garuda Muda Koni Riau yang menurunkan sebagian atlet profesional dragon boat, Tuah Keramat Bukit Embun berhasil lebih dulu menyentuh finish. Sorak-sorai pun bergemuruh di sepanjang tebing gelanggang
Hari final atau hari ke5 pacu jalur Nerosa 2023 memang banyak kejutan. Langkah Siluman Buayo Danou yang sejak awal diprediksi pengunjung akan merajai Nerosa 2023. Nyatanya jalur dari Desa Sitorajo Kari, Kuantan Tengah ini gagal melaju ke babak berikutnya setelah ditekuk Olang Buas dari Desa Redang, Inderagiri
Begitu juga Siposan Rimbo dari Desa Pauh Angit, Pangean yang akrab dengan sebutan Sang Jendral terpaksa menguburkan mimpinya merebut gelar juara setelah dalam putaran pertama hari ke 5 dikalahkan jalur Selendang Putie Bukit Keramat dari Desa Teluk Beringin, Kecamatan Gunung Toar.
Kemenangan Selendang Putie atas Siposan Rimbo merupakan kemenangan ketiga dari jalur-jalur berkelas yang ditaklukkannya di gelanggang Nerosa 2023. Sebelumnya Selendang Putie Bukit Keramat berhasil menaklukkan Panah Ombak dari Peranap Inderagiri, kemudian runer up atau juara II Baserah 2023 Tuah Putri Kuntum Bunga Andini dengan kemenangan “setipis kulit bawang”
Kenapa Siposan Rimbo bisa kalah. Ini menarik juga untuk diulas. Namun demikian, sebelum Selendang dan Siposan berpacu KuansingKita sudah membuatkan ulasan tentang berbagai ancaman untuk Siposan. Begitu juga dengan kekalahan Langkah Siluman Buayo Danou, juga sudah diulas KuansingKita dengan cermat tanpa berpihak.
Keberhasilan Tuah Keramat Bukit Embun merebut poisisi pemuncak pacu jalur Nerosa 2023 telah membuat banyak warga Kuansing yang kecewa. Pasalnya sudah dua tahun jalur Kuansing tak berhasil merebut posisi puncak atau juara I. Padahal harapan sebelumnya disandarkan pada Siposan Rimbo, Langkah Siluman Buayo Danou, Sijontiak Lawuik dan Selendang Putie Bukit Keramat. Namun semuanya gagal
” Waah Rengat lagi,” kata teman wartawan di Sekretariat PWI Kuansing yang nonton lewat live streaming
Kendati begitu, ada juga sejumlah wartawan berpandangan bahwa keberhasilan Tuah Keramat Bukit Embun merebut posisi puncak setelah mengalahkan Cakaran Garuda Muda Koni Riau bisa diterjemahkan sebagai kemenangan seluruh pemacu jalur di gelangang Nerosa.
Maksudnya, kemenangan Tuah Keramat Bukit Embun telah menjawab bahwa teknik berdayung tradisional para pemacu jalur masih mampu mengalahkan teknik berdayung atlet professional yang biasa turun dalam perahu naga atau dragon boat. Karena itu ucapkan selamat atas keberhasilan Tuah Keramat Bukit Embun. Semoga pacu jalur tetap lestari sepanjang masa. Bravo Tuah Keramat Bukit Embun (smh)
