Menyimak Peluang Suhardiman Amby dalam Pilkada Mendatang

“ Sejauh mana peluang Suhardiman Amby dalam Pilkada mendatang. Pertanyaan ini sering muncul paska pemilu tingkat kabupaten yang diungguli Gerindra”
Pencoblosan dalam pemilu sudah usai 14 Februari 2024 lalu. Kini hasil resmi perolehan suara masing-masing caleg ataupun partai tengah menunggu proses pleno PPK dan pleno KPU.
Kendati begitu, dari informasi yang berkembang, hasil perolehan suara sementara telah menempatkan Gerindra berada di poisisi teratas dengan meraup 9 dari 35 kursi DPRD Kuansing
Di bawahnya ada tiga partai yang terpaut cukup jauh yakni PDIP, Golkar dan Demokrat. Ketiga partai ini masing-masing berhasil mengoleksi 5 kursi DPRD Kuansing
Selebihnya, lebih jauh lagi, yakni partai-partai yang mengoleksi 2 sampai 4 kursi. Ada 11 kursi dari 35 kursi DPRD Kuansing diisi partai-partai dengan perolehan suara sangat minim
Dari posisi Gerindra yang berada jauh di atas, banyak yang berpikir kalau Suhardiman Amby akan melenggang atau tidak akan berpayah-payah merebut kursi Bupati Kuantan Singingi periode mendatang
Pandangan seperti inilah yang menarik untuk diulas. Pasalnya pandangan seperti itu tidak bisa disebutkan salah dan tidak pula bisa dianggap sepenuhnya benar. Ada banyak elemen yang menetukan kemenangan Pilkada
Angka Gerindra dalam Pileg tidak mutlak sama dengan angka Suhardiman dalam Pilkada nanti. Angka perolehan suara Suhardiman bisa meningkat atau di atas angka Pileg Gerindra tapi juga bisa menurun tajam
Semua ini sangat ditentukan oleh dinamika poilitik yang berkembang menjelang Pilkada. Dan tentu saja, ini juga ditentukan oleh strategi pemenangan yang akan diterapkan Suhardiman dalam pilkada nanti
Jika Suhardiman bertahan atau cukup puas dengan metode pemenangan Gerindra dalam Pileg maka dipastikan angka Suhardiman dalam Pilkada akan melorot di bawah angka Gerindra

Argumentasinya sederhana saja. Angka Gerindra dalam Pileg adalah hasil kerja keras para caleg terutama yang berambisi untuk mendapatkan kursi DPRD. Mereka bekerja siang malam tanpa kenal lelah
Kondisi ini tidak akan terjadi dalam proses pilkada. Sebab para pendulang suara Gerindra dalam pileg merasa tidak punya kepentingan lagi dalam pilkada terutama caleg yang gagal
Sekalipun Suhardiman menerapkan metode yang sama untuk teknik mendulang suara seperti loyalitas keluarga besar PNS dan honorer, hasilnya dipastikan akan jauh di bawah hasil pileg Gerindra
Langkah terbaik untuk Suhardiman Amby memacu perolehan suara dalam pilkada nanti adalah memodifikasi metoda sebelumnya atau menambah elemen-elemen penguatan yang mampu mendorong hasil signifikan
Pengawasan terhadap pelaksanaan program pemenangan harus dilakukan secara intens. Jika Suhardiman Amby abai dengan hal ini maka program pemenangan yang bertumpu pada loyalitas keluarga besar PNS dan honorer, akan gagal
Dan yang paling penting, sekalipun Gerindra berada di posisi puncak, Suhardiman sejak kini harus sudah mulai membidik partai koalisi. Tanpa bergandeng dengan koalisi yang tepat, dipastikan Suhardiman gagal dalam pilkada nanti
Simak saja, perolehan suara Golkar jika digabungkan dengan perolehan suara PDIP jauh di atas perolehan suara Gerindra. Karena itu, untuk menyongsong pilkada Suhardiman jangan terlena dengan kemenangan Gerindra
Namun dari pengamatan KuansingKita, Suhardiman Amby adalah salah seorang tokoh politik Riau yang brilliant punya banyak trik dan manuver. Beliau pernah bersama Aherson, sama dari Inuman, mencalonkan diri dan keduanya duduk di DPRD Riau
Kita tunggu saja, apa yang akan dilakukan Suhardiman dalam pilkada nanti. Elemen-elemen penguatan apa yang akan dibangunnya untuk memenangkan pilkada. Apakah  Suhardiman akan tampil dengan strategi dan manuver-manuver yang baru. Kita tunggu saja (said mustafa husin)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...