TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Caleg DPRD Riau nomor urut 2 dari PAN, Dr Mardianto MT mengaku tak habis pikir melihat proses pemilu tahun 2024 ini. Pasalnya perolehan suara caleg di Sirekap bisa turun
Kepada KuansingKita, Minggu (3/3/2024) pria yang akrab dengan nama Mardianto Manan ini mengatakan kasus turunnya perolehan suara caleg di Sirekap dialaminya sendiri. Bahkan ini terjadi berulangkali
“ Perolehan suara saya pernah turun atau hilang 174 suara. Ini terjadi berulangkali,” kata Mardianto kepada KuansingKita seraya merincikan tanggal kejadian dan waktunya
Untuk mencari tau penyebab kejadian ini, Mardianto yang juga anggota DPRD Riau ini sudah memanggil pihak KPU. Namun pertemuannya dengan pihak KPU tidak membuat permasalahan jadi terang
Pasalnya menurut Mardianto, pihak KPU hanya memberikan jawaban enteng. KPU katanya beralasan kalau Sirekap hanya alat bantu. KPU tidak menjelaskan kenapa kesalahan itu terjadi
“ Jadi kalau alat bantu boleh keliru,” kata Mardianto menyesalkan jawaban pihak KPU
“ Asbun saja. Sekarang mereka akui ndak data itu bisa jadi alat bantu. Benarkah data itu ?. Kalau salah kok tetap tampil,” ujar Mardianto lagi.
Mardianto bahkan menantang pihak KPU untuk membuat pernyataan bahwa data Sirekap itu tidak benar. Untuk ini, Mardianto mempertanyakan sikap KPU
“ Coba buat pernyataan dari KPU bahwa data Sirekap tidak benar. Beranikah,” tantang Mardianto
Secara teknis, kasus turunnya perolehan suara caleg di aplikasi Sirekap seharusnya tidak bisa terjadi. Pasalnya ketika data perolehan suara caleg itu dientry, sudah pasti akan terjadi penambahan dari jumlah sebelumnya
Namun demikian kasus turunya perolehan suara caleg di aplikasi Sirekap tetap saja banyak terjadi. Bahkan kasus ini juga dialami politisi nasional Adian Napitupulu.
Dalam sebuah konten, politisi PDIP Adian Napitupulu mengaku heran perolehan suaranya di aplikasi Sirekap bisa turun. Ini pun terjadi berulangkali
Ketua KPU Kuansing, Irwan Yuhendi sudah dihubungi KuansingKita untuk meminta konfirmasinya terkait kasus ini. Namun sampai berita ini diposting, Irwan Yuhendi tidak kunjung memberikan jawaban (smh)