“ Pertanyaan-pertanyaan yang selalu mengisi ruang perbincangan publik saat ini adalah tentang kekuatan politik Suhardiman Amby apakah mungkin bisa dikalahkan dalam Pilkada “
Di bawah benderang lampu Zona Café di kawasan Gedung Betobo Telukkuantan, politisi lokal dan sejumlah wartawan duduk berbincang pada Minggu 17 Maret 2024 malam. Salah satu topik bahasan dalam perbincangan itu apakah mungkin Suhardiman Amby bisa dikalahkan dalam pilkada nanti
Pertanyaan seperti ini muncul disebabkan hasil perolehan suara Gerindra untuk tingkat kabupaten dalam pemilu Februari lalu, sangat mengejutkan. Gerindra berhak atas kursi Ketua DPRD Kuansing. Sementara Gerindra akan menjadi kubu utama dari partai pengusung Suhardiman Amby dalam pilkada nanti
Kekhawatiran terhadap kekuatan kubu Suhardiman mulai tampak dari sikap kubu-kubu lawan politiknya. Padahal Pilkada masih beberapa bulan lagi. Bahkan saat ini sering ditemukan di media sosial ataupun di media massa teknik character assasination untuk melumpuhkan Suhardiman
Characater assasination atau teknik pembunuhan karakter memang laris digunakan oleh banyak tim pemenangan di berbagai daerah. Namun untuk menghadapi Suhardiman dalam Pilkada nanti sepertinya taknik ini akan sangat sia-sia, apalagi kalau sebatas upaya mendiskreditkan Suhardiman dengan celaan dan cercaan
Kenapa sia-sia ?. Perlu difahami kekuatan Gerindra dalam pemilu lalu bukan dibangun Suhardiman melalui image building atau pencitraan. Suhardiman selaku Ketua DPC Gerindra yang juga Bupati Kuantan Singingi tidak pernah membesarkan Gerindra melalui pencitraan untuk menarik simpati publik
Sepanjang pengamatan KuansingKita, Suhardiman membangun kekuatan Gerindra melalui konsep gerakan yang sangat apik dengan teknik by nama by address. Pemilih yang menjadi target gerakan terdata dan terawasi dengan baik hingga memasuki bilik suara. Dan hasilnya luar biasa
Nah untuk bisa mengalahkan Suhardiman tentu saja bukan dengan cara melakukan character assassination dengan memposting ulang janji-janjinya. Untuk mengalahkan Suhardiman bukan pula dengan cara mempublikasikan berbagai informasi yang dinilai bisa menyudutkannya. Cara ini sangat tidak tepat
Satu-satunya cara untuk mengalahkan Suhardiman adalah menyusun konsep gerakan yang mampu mengimbangi atau membunuh konsep gerakan yang dibangun Suhardiman. Langkah ini dilakukan lantaran konsep gerakan harus dilawan dengan konsep, bukan dengan teknik pembunuhan karakter
Dalam Pilkada nanti Suhardiman dipastikan akan memainkan metoda yang sama tapi mungkin dalam teknik yang berbeda. Jika kubu lawan politik Suhardiman tidak mampu menyusun konsep gerakan maka bisa dipastikan Suhardiman akan melenggang merebut kursi kepala daerah untuk periode berikutnya
Artinya dari catatan ini bisa dipastikan kalau kubu lawan hanya bisa memainkan teknik pembunuhan karakter tanpa didukung konsep yang apik, mereka akan mendapatkan hasil yang buruk. Dana milyaran akan terbuang sia-sia lantaran Suhardiman akan terlihat sangat superior
Pertanyaannya, bisakah Suhardiman dikalahkan ? Jawabnya, Suhardiman bisa saja dikalahkan sepanjang lawan politiknya punya konsep gerakan yang mampu mengimbangi atau membunuh konsep gerakan Suhardiman. Di luar itu semuanya akan sia-sia (said mustafa husin)
