TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Ada terbetik kabar Pemerintah Provinsi Riau berencana menyerahkan asset venue lombang dayung PON XVIII, Danau Kebun Nopi, di Lubukjambi, Kecamatan Kuantan Mudik, ke Pemkab Kuansing.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemrov Riau, Doni Aprialdi saat dihubungi KuansingKita.com Senin (16/1/2017) membenarkan tentang rencana itu. Namun demikian Doni tidak bisa menyebutkan jadwal tepat tentang kapan penyerahan asset itu akan dilaksanakan.
Menurut Doni semuanya butuh penyelesaian proses administrasi. Jika semuanya sudah lengkap penyerahan asset bisa dilaksanakan. “ Rencana memang ada, tapi tidak tahu kapan. Semuanya tergantung proses administrasi,” kata Doni
Berdasarakan catatan KuansingKita.com, kondisi venue lomba dayung PON XVIII, Danau Kebun Nopi memang sudah sangat memprihatinkan. Dam bangunan banyak yang jebol. Kondisi ini terjadi karena kurangnya perawatan dan pemeliharaan asset.
Sementara Pemkab Kuansing, tentu saja tidak mau mengalokasikan dana untuk perawatan Danau Kebun Nopi karena venue lomba dayung ini merupakan asset Pemrov Riau. Jika dana APBD Kuansing dialokasikan untuk Danau Kebun Nopi tentu akan berpotensi menjadi temuan BPK.
Kini, venue lomba dayung PON XVIII itu tidak saja mengalami kerusakan pisik. Tapi berbagai aktivitas maksiat seperti warung esek-esek juga bertebaran di sekitarnya. Sehingga venue lomba dayung yang sudah dikenal oleh seluruh atlet dayung di Indonesia semakin rusak citranya.
Sekda Muharman ketika dikonfrimasi KuansingKita.com tentang penyerahan asset Danau Kebun Nopi sangat menyabut baik rencana Pemrov Riau. Hanya saja, tambah Muharman Pemkab Kuansing tentu akan mengkaji lagi secara cermat tentang kemampuan dana daerah. Pasalnya untuk perawatan venue tentu akan membutuhkan dana setiap tahun anggaran.
“Rencana Pemrov Riau itu bagus. Tapi kita perlu mengkaji lagi kemampuan keuangan daerah untuk biaya perawatan setiap tahun anggaran,” kata Muharman (kkc)