TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Hujan yang mengguyur wilayah Kuansing selama beberapa hari ini membuat air Sungai Kuantan mulai meluap. Sejumlah desa yang berada di kawasan rendah kini mulai digenangi banjir.
Kendati debit air Sungai Kuantan di Telukkuantan sempat bertahan pada Sabtu (4/3/2017) dini hari tadi, namun debit air kembali bertambah sejak pukul 5.30 wib tadi. Hanya saja penambahan debit air tidak terlalu tinggi dan masih relatif lambat.
Dari pantauan KuansingKota.com di Gelanggang Pacu Jalur Tepian Nerosa, Telukkuantan, Sabtu subuh tadi, tangga tribune pacu jalur sebagian besar telah ditenggelamkan banjir. Bahkan di kawasan tribune yang relatif tinggi seperti tribune Taman Tugu juga ditenggelamkan banjir.
Tribune di kawasan Wisma Jalur juga menyisakan beberapa anak tangga lagi. Begitu juga dengan Tangga Batu di depan Wisma Jalur juga bersisa beberapa anak tangga lagi. Sementara debit air terus bertambah.
Di kawasan hulu pancang start, di kawasan Pulau Bungin, Desa Koto Taluk, banjir menenggelamkan seluruh anak tangga tribun. Bahkan air nyaris menyentuh tiang pagar tribune. Seluruh aktivitas penambangan pasir di Pulau Bungin kini terhenti.
Namun demikian, ibu-ibu warga Desa Koto Taluk justeru memanfaatkan penambahan debit air ini dengan mencari ikan di kawasan Muaro Parik dekat Mesjid Koto Taluk. Ibu-ibu itu menggunakan alat tangkap tradisional yang biasa disebut’Posok”
Sejauh ini belum terlihat Posko Banjir yang dibangun Pemkab Kuansing di kawasan Taman Tugu. Biasanya, saat air Sungai Kuantan terindikasi akan meluap Pemkab Kuansing sudah membangun Posko Banjir di Taman Tugu.
Sekda Muharman sampai berita ini ditulis belum berhasil dikonfiormasi. Namun demikian, KuansingKita.com tetap akan melakukan konfirmasi ulang, setidaknya untuk mempertanyakan alasan Pemkab Kuansing belum membangun Posko Banjir. (kkc)