TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Banjir yang melanda wilayah Kuansing sejak Sabtu (4/3/2017) tidak saja menggenangi rumah warga tapi juga merendam tanaman padi yang sedang berbuah.
Kondisi terparah ditemukan di Desa Pulau Sipan, Kecamatan Inuman. Sedikitnya 300 rumah warga di Desa Pulau Sipan terendam banjir. Sebanyak 270 rumah diantaranya ketinggian air mencapai leher orang dewasa.
Kondisi ini ditemukan saat Wakil Bupati H.Halim meninjau sejumlah kecamatan di wilayah hilir Kuansing yang dilanda banjir seperti Kecamatan Pangean, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kecamatan Kuantan Hilir dan Kecamatan Inuman.
Dirilis Humas Pemkab Kuansing, Kepala Desa Pulau Sipan, Aprizal menyebutkan banjir yang melanda Desa Pulau Sipan tidak saja merendam rumah warga. Tapi kata Aprizal banjir juga menenggelamkan tanaman padi di areal persawahan.
Aprizal mengatakan sekitar 300 hektar tanaman padi warga di kawasan Desa Pulau Sipan kini terendam banjir. Sedihnya lagi, tanaman padi itu dalam kondisi sedang berbuah. “ Sekitar 300 hektar padi yang sedang berbuah ditenggelamkan banjir,” kata Aprizal
Aprizal meyakini tanaman padi yang terendam banjir akan mengalami gagal panen. Apalagi tanaman padi itu baru saja mulai berbuah. “ Biasanya kalau tanaman padi yang baru mulai berbuah terendam banjir akan mengalami gagal panen,” kata Aprizal
Hal serupa juga pernah diungkapkan Kepala Dinas Pertanian, Ir Maisir, beberapa waktu lalu. Kepada KuansingKita.com, Maisir mengatakan tanaman padi yang sedang berbuah jika terendam banjir berpotensi gagal panen.
“ Ya, kalau tanaman padi yang sedang berbuah terendam banjir potensi gagal panen sangat besar,” kata Maisir beberapa waktu lalu. (kkc)
Wabup Halim dan Camat Ahyan Armofis di Kuantan Hilir Seberang (kkc)
