Untuk Majukan Kuansing Harus Benahi RTRW, Infrastruktur Jalan dan Sektor Lainya

TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Mantan Wakil Bupati Kuantan Singingi, H.Zulkifli mengatakan RTRW ( Rencana Tata Ruang Wilayah) Kuantan Singingi saat ini sarat dengan kepentingan pemilik modal dan tidak berpihak kepada rakyat.

Ini dikemukakan Zulkifli karena mantan Wabup Kuansing ini menilai RTRW Kuantan Singigi saat ini sangat tidak adil karena dipaksa disinkronkan dengan TGHK ( Tata Guna Hutan Kesepakatan).

Bahkan kata Zulkifli langkah ini bisa disebut sebagai tindakan otoriter negara kepada rakyat. “ Memaksa RTRW disinkronkan dengan TGHK bisa diartikan tindakan otoriter negara kepada rakyat,” kata Zulkifli

Karena itu Zulkifli meminta para pemangku kepentingan di Kuantan Singingi untuk tetap bertahan dengan RTRW Kuantan Singingi yang telah ditetapkan melalui Perda nomor 1 tahun 2004.

Menurut pria yang lama berkecimpung di Bappeda Kota Pekanbaru dan Kuansing ini, bertahan dengan RTRW Kuansing  berdasarkan Perda nomor 1 tahun 2004 merupakan langkah strategis untuk memajukan Kuantan Singingi.

Menurut Zulkifli, selain bertahan dengan Perda nomor 1 tahun 2004, langkah strategis lainnya untuk memajukan Kuantan Singingi adalah menyiasati percepatan pembangunan infrastruktur melalui dukungan pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat.

Misalnya peningkatan kualitas jalan nasional dan jalan provinsi di wilayah Kuantan Singingi dengan melanjutkan pembangunan jalan lintas selatan Kuantan Singingi menuju Pelabuhan Kuala Enok

Selain itu, pembangunan jalan dari Muaralembu ke Pangkalan Indarung hingga tembus ke wilayah Sumatera Barat, pembangunan jalan Sambung menuju Kampar Kiri ( Gunung Sari ), pembangunan jalan Simpang Kuran menuju Sako Pangean dan pembangunan jalan Simpang Jake menuju Desa Kasang, Lubukjambi.

Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi juga harus menyiasati pembangunan jalan sepanjang Bufferzone Bukit Rimbang Baling. Alasannya Bukit Rimbang Baling sebagai Suaka Marga Satwa dan bisa dikembangkan sebagai Eko Wisata. Jalan ini kata Zulkifli dibangun tembus ke PLTA Lubuk Ambacang.

Selain membangun infrastruktur jalan Zulkifli juga menunjuk titik strategis lainnya seperti merealisasikan pembangunan PLTA Lubukambacang dengan kapasitas daya sekitar 136 MW.

Penyelesaian pembangunan jembatan Inuman, Pangean, Pulau Kopung , Gunung Toar dan pembangunan baru jembatan Lubukjambi juga disebut sebagai titik strategis untuk memajukan Kuantan Singingi. Begitu juga peningkatan jalan kabupaten, penataan ibukota Kabupaten, kota kecamatan, desa dan kelurahan.

Menurut Zulkifli, pengembangan pariwisata termasuk juga sebagai titik strategis untuk memajukan Kuantan Singingi. Pengembangan pariwisata dari potensi kearifan lokal seperti wisata budaya pacu jalur harus dikemas lebih professional.

Selain itu, potensi wisata berupa objek wisata alam seperti air terjun dan air panas, pengembangannya harus segera direalisasikan.

Ada juga titik strategsi lainnya. Misalnya kata Zulkifli pengembangan potensi agrobisnis dengan intensifikasi dan memadukan pengembangan sektor pertanian secara umum dan merehablitasi kerusakan alam akibat PETI

Namun yang tidak kalah pentingnya adalah pembenahan dan penataan birokrasi, efisiensi asset dan sumber daya daerah, peningkatan SDM di bidang pendidikan, kesehatan, agama, adat dan membuka pasar kerja seluas-luasnya serta pengembangan kewirausahaan  dan pengembangan ekonomi dan industri kreatif.

Titik strategis lainnya kata Zulkifli terkait dengan upaya pematangan demokrasi, penegakan hukum, peningkatan Kamtibmas, peningkatan partisipasi masyarakat serta perwujudan good governance dan clean governance.

“ Semua ini merupakan titik strategis yang harus dibenahi untuk memajukan Kuantan Singingi,” tutup Zulkifli (kkc)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...