Bupati H Mursini dan Pacu Jalur “Ajang Uji Coba” Gunung Toar

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pacu jalur “Ajang Uji Coba” yang digelar di gelanggang Tepian Teluk Bayur, Desa Pasar Gunung, Kecamatan Gunung Toar, Kuansing selama 3 hari mulai Kamis (11/7/2019) hingga Sabtu (13/7/2019) sebenarnya sudah dimulai sejak 1997 lalu.
Setiap tahun pacu jalur yang pertama kali diprakarsai Drs H.Mursini yang kala itu anggota DPRD Riau ini sampai kini masih eksis dilaksanakan. Bahkan setiap tahun ada saja peningkatan, kalau bukan dari  jumlah peserta, ada peningkatan lain seperti kegiatan dalam iven “Ajang Uj Coba”.
“Tahun ini akan ada kontes “tukang onjai, “timbo ruang” dan “tukang tari”. Nanti mereka yang berpenampilan baik dan tidak terjatuh selama berpacu akan diberi hadiah dan piagam penghargaan,” kata Sekretaris Panitia Nasri Apriadi S.Sos.
Pacu jalur hari pertama tahun ini yang digelar Kamis kemarin tampaknya tak ingin dilewatkan Bupati H. Mursini. Orang pertama di Kuansing itu bertahan menyaksikan hilir demi hilir dari setiap jalur yang berpacu hingga pacu selesai.
Seusai pacu jalur, Bupati H. Mursini juga bergabung dengan tokoh masyarakat Gunung Toar dan beberapa tokoh dari kecamatan di sekitarnya. Banyak yang menduga kalau momen itu memang ingin dimanfaatkan Bupati H. Mursini untuk pendekatan kepada konstituen Pilkada.

Padahal sesungguhnya bukan demikian, dari berbagai informasi yang dirangkum KuansingKita, Bupati H Mursini memang sangat keranjingan dengan budaya pacu jalur. Ia memang betah kalau diajak bicara masalah budaya Kuansing termasuk pacu jalur.
Bahkan pria asal Gunung Toar ini juga sangat menguasai alat musik tradisional “Rarak Godang” yang selalu mewarnai semarak pacu jalur. Ia seorang pencinta musik tradisional Kuansing. Ia sangat mahir memainkan alat musik “celempong” ataupun memukul gendang “ketewak” dan “oguang”.
Di beberapa kesempatan, Bupati Mursini juga pernah mendemonstrasikan kemahirannya bermain alat music tradisional “ Rarak Godang”. Ini sebagai bukti bahwa Mursini bukan berpura-pura mencintai budaya Kuansing.
Dari sosok seorang Mursini yang sangat piawai memainkan alat musik tradisional Kuansing bisa terbaca bahwa orang nomor satu di Kuansing sangat mencintai budaya Kuantan Singingi.  Untuk ini KuansingKita mencoba mengutip sepenggal kalimat bijak “ Kecintaan Terhadap Negeri Bisa Tercermin Dari Kecintaan Terhadap Budaya”.
Foto Bupati Mursini dan tokoh masyarakat (kkc)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...