TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Memasuki semester pertama atau triwulan kedua tahun 2019 ini, realisasi PPJ Non PLN sudah jauh melebihi target. Dari target Rp 850 juta, realisasi PPJ Non PLN di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) sudah mencapai Rp 1,3 miliar lebih atau sekitar 153,68 persen.
Kepala Bapenda Kuansing Jafrinaldi Shidiq kepada KuansingKita mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi sikap taat pajak bagi pihak perusahaan yang memanfaatkan listrik non PLN. Menurutnya, kepedulian pihak perusahaan dalam melunasi PPJ Non PLN adalah bentuk kepeduliannya terhadap pembangunan daerah.
“ Saya sebagai Kepala Bapenda Kuansing atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih yang tak berhingga kepada seluruh perusahaan yang tanpa berkelit telah melunasi PPJ Non PLN,” kata Jafrinaldi saat ditemui di ruang kerjanya beberapa hari lalu.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang pernah berhasil meraih Adipura ini menjelaskan, PPJ Non PLN ini dibebankan kepada seluruh perusahaan yang memanfaatkan listrik non PLN. Untuk tahun anggaran 2019 katanya Bapenda telah mengestimasikan target PPJ Non PLN sebesar Rp 850 miliar.
Angka ini menurut Jafrinaldi mengacu pada realisasi tahun-tahun sebelumnya. Nyatanya, tahun anggaran 2019 ini, baru satu semester saja realisasi PPJ Non PLN sudah jauh melampaui target. Hasil ini lanjut Jafrinaldi tidak terlepas dari berbagai bentuk pendekatan yang kini dilakukan Bapenda.
Ditanya realisasi menjelang akhir tahun anggaran 2019, Jafrinaldi sangat optimis akan terjadi peningkatan yang signifikan. “ Kini saja sudah 153,68 persen, bisa jadi menjelang akhir tahun anggaran realisasi bisa mencapai 200 persen,” katanya
Sementara itu, untuk PPJ PLN, Jafrinaldi mengatakan Bapenda tahun 2019 ini justeru menurunkan target dari Rp 25 miliar tahun anggaran 2018 lalu menjadi Rp 20 miliar pada tahuhn anggaran 2019. Namun demikian, Jeprinaldi sangat yakin realisasi tahun anggaran 2019 ini akan lebih besar dari tahun anggaran 2018 lalu.
“ Targetnya memang kita turunkan tapi realisasinya diyakini akan lebih besar dari tahun anggaran 2018 lalu,” kata Jafrinaldi.
Jafrinaldi merincikan tahun anggaran 2018 lalu, target PPJ PLN sebesar Rp 25 miliar, namun realisasinya hanya sekitar Rp 17 miliar. Untuk tahun anggaran 2019 ini targetnya diturunkan menjadi Rp 20 miliar, tapi realisasinya nanti bisa mencapai Rp 19 miliar.
Menurut Jafrinaldi, penetapan target PPJ PLN tahun anggaran 2019 ini merupakan hasil kajian dan bahasan bersaama Bapenda dengan pihak PLN. Setelah dihitung secara cermat, maka estimasi target yang paling tepat Rp 20 miliar dengan realisasi mencapai Rp 19 miliar.
“ Untuk apa target tinggi-tinggi kalau realisasinya rendah. Kini targetnya diturunkan tapi realisasinya sangat berpeluang mencapai Rp 19 miliar,” ujar Jafrinaldi