Roh Kejayaan Masa Lalu Negeri Kuansing Berada di Sepanjang Sungai Batang Kuantan

Ir Mardianto Manan MT
TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Roh kejayaan masa lalu negeri Kuansing berada di sepanjang sungai Batang Kuantan. Itu bisa dilihat dari kawasan pemukiman masa lalu yang masih bertahan sampai hari ini sebagian besar berada di sepanjang Sungai Batang Kuantan.
Pandangan itu diungkapkan tokoh intelektual Riau asal Kuansing, Ir Mardianto MT saat membuka perbincangannya dengan KuansingKita, Rabu (31/7/2019). Karena itu sambung pria asal Pangean ini sungai bagi masyarakat Kuansing adalah kompas peradaban masa lalu.
Ia menyebutkan untuk bisa menelisik kembali kejayaan peradaban negeri ini, haruslah menginventarisir situs-situs sejarah di kawasan pemukiman yang berada di sepanjang Sungai Batang Kuantan. Sebab katanya di kawasan inilah peradaban negeri Kuansing tumbuh dan berkembang.
Ia menuturkan, dengan mencermati prilaku sungai, masyarakat Kuansing masa lalu bisa memilih lahan-lahan pertanian yang subur. Selain itu tambahnya, sungai juga memiliki nilai ekonomi sebab sungai menjadi lahan mata pencaharian masyarakat Kuansing untuk usaha perikanan tangkap yang disebutnya “Nelayan Lawuak”.
Tidak itu saja, sejak ratusan tahun lalu katanya sungai juga telah berfungsi sebagai media budaya bagi masyarakat Kuansing. Budaya pacu jalur yang memanfaatkan fungsi sungai sebagai media masih bertahan sampai hari ini. Dan ini katanya harus dilestarikan karena budaya pacu jalur adalah bukti kejayaan peradaban negeri Kuansing.
Apalagi menurut Mardianto seni budaya tidak berjarak jauh dari kehidupan masa lalu masyarakat Kuansing. Di waktu senggang mereka berkumpul menggelar atraksi seni budaya seperti randai, silat dan berbagai atraksi kesenian lainnya termasuk rarak godang. Ini katanya juga merupakan bukti dari kejayaan peradaban negeri Kuansing.

Kontestasi Pilkada
Berangkat dari paparan di atas, Mardianto mengingatkan kepala daerah yang terpilih dalam kontestasi pilkada nanti harus mampu mengembalikan kejayaan negeri Kuansing. Untuk itu, kepala daerah kedepan harus lebih fokus pada hal-hal yang berbau lokal. Misalnya peduli terhadap isu budaya termasuk kesenian maupun isu ekonomi
“ Isu ekonomi seperti harga karet dan bantuan untuk warga yang melakukan usaha perikanan tangkap karena ini sejak dulu sudah menjadi mata pencaharaian sebagai besar masyarakat Kuansing,” kata Mardianto.
Hal yang sangat penting tambah anggota Forum Daerah Aliran Sungai (Fordas) Riau ini, kepala daerah yang terpilih dalam kontestasi pilkada nanti harus peduli dengan kelestarian Sungai Kuantan, Sungai Singingi dan sungai-sungai kecil lainnya di Kuansing. “ Ini syarat yang tidak bisa ditawar-tawar sebab sungai bagian dari peradaban negeri Kuansing,” katanya
Kendati begitu Mardianto menambahkan kepala daerah terplilih nanti juga tidak boleh mengesampingkan isu-isu global seperti smart city,smart regency. Menurut Mardianto jika isu global ini disentuh dengan baik maka pembangunan bidang lainnya akan tumbuh dan berkembang pesat.
“ Untuk menjangkau semua itu, SDM Kuantan Singingi harus menjadi perhatian serius. Kuantan Singingi adalah lumbung intelektual dan laboratorium orang pintar,” kata Mardianto
Sementara itu, tokoh Kuansing lainnya, Suhendri kepada KuansingKita menyampaikan harapan bahwa kepala daerah terpilih nanti hendaknya sosok yang bersih. Ia mengatakan jika kepala daerah terpilih adalah sosok bermasalah maka akan kesulitan dalam menjalankan roda pemerintahan.
“ Pilih sosok yang bersih, tidak bermasalah, belum tergores sedikit pun sehingga tidak bisa diintimdasi oleh pihak manapun,” pesan Suhendri (kkc)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...