TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Areal gelanggang pacu jalur Tepian Nerosa yang masih dangkal di beberapa titik, sampai hari ini masih terus dilakukan pengerukan.
Ketua Seksi Gelanggang Panitia Pacu Jalur 2019, Bamba Rianto kepada KuansingKita mengungkapkan pengerukan diperkirakan akan tuntas sekitar 5 hari lagi.
Menurut Kepala Desa Beringin Taluk ini, pengerukan kini dikonsentrasikan pada titik di kawasan hilir pancang finish. Pasalnya kawasan ini sangat dangkal.
Bamba membeberkan, pendangkalan pada titik di hilir pancang finish membuat jalur yang datang dari daerah bagian hilir kesulitan memasuki gelanggang Tepian Nerosa.
Untuk itu katanya, kini panitia terus melakukan pengerukan agar jalur peserta yang datang dari daerah hilir bisa dengan mudah memasuki areal gelanggang Tepian Nerosa.
Sementara pengerukan lainnya sudah hampir tuntas. Misalnya pengerukan untuk membuat jalur yang usai berpacu bisa berputar dengan mudah, sudah mulai tuntas dikerjakan.
“ Kini pengerukan untuk jalur berputar sudah hampir tuntas, tinggal pengerukan jauh di bagian hilir pancang finish di kawasan Suaru Sukun” kata Bamba
Ia memperkirakan jika tak ada aral merintang, pekerjaan pengerukan akan tuntas dalam 5 hari kedepan. Kini pekerjaan pengerukan terus dilakukan setiap hari.
Di kawasan mudik atau di kawasan hulu pancang start, Bamba mengatakan sudah dalam kondisi aman. Areal di kawasan hulu sudah bebas dari tunggul kayu.
Jalur yang akan menuju kawasan persinggahan di hulu pancang start tidak perlu khawatir lagi dengan ancaman tunggul kayu. Semuanya sudah dibersihkan.
Dalam perbincangan dengan KuansingKita, Bamba juga mengungkapkan bahwa panitia akan mempersiapkan “perondam” atau tali tempat bergantung jalur.
Tali “perondam” ini akan difungsikan jika jalur yang akan dilepas gagal sampai dua kali. Setelah itu, kedua jalur diwajibkan bergantung untuk memulai “start gantung”.
Menurut Bamba ini akan dimasukkan ke dalam Tatib (tata tertib) pacu jalur 2019. Sehingga nanti potensi keributan saat melepas jalur di pancang start tidak terjadi lagi.
“ Kalau sudah gagal dilepas sampai dua kali maka untuk ketiga kalinya kedua jalur wajib bergantung pada tali perondam,” tutup Bamba. (kkc)