TELUKKUANTAN (KuansingKita) – PT PLN tampaknya semakin tidak peduli dengan negeri Kuansing ini. Di saat pemerintah dan masyarakat Kuansing akan merayakan hari jadi Kabupaten Kuantan Singingi ke-20, Sabtu 12 Oktober 2019, PT PLN justeru akan melakukan pemadaman di beberapa titik dalam kota Telukkuantan.
Rencana pemadaman dari PT PLN terungkap dalam Pengumuman Manager PT PLN (Persero) UP3 Rengat Tentang Info Jadwal Pemeliharaan Jaringan Listrik UP3 Rengat. Pengumuman ini kini beredar viral di media sosial. Bahkan pemadaman di Telukkuantan dijadwalkan 2 hari Sabtu (12/10/2019) dan Minggu (13/10/2019)
Dalam pengumuman PT PLN, pemadaman dalam kota Telukkuantan akan terjadi di Kelurahan Pasar Taluk, Desa Pulau Aro, Desa Seberang Taluk, Desa Seberang Taluk Hilir, Kelurahan Sungai Jering, Desa Sawah, Desa Koto Taluk dan Kelurahan Simpang Tiga.
Pemadaman di desa dan kelurahan di atas akan berlangsung dua hari berturut-turut pada Sabtu (12/10/2019) dan Minggu (13/10/2019) mulai pukul 09.00 wib hingga pukul 12.00 wib.
Sedangkan pada Selasa (14/10/2019) pemadaman akan berlangsung di daerah Kebun Lado, Singingi dan sejumlah desa di Kecamatan Singingi Hilir. Dalam pengumuman itu, PT PLN mengemukakan alasan pemadaman yakni melakukan pekerjaan perbaikan mutu tegangan serta pekerjaan pemeliharaan penyulang.
Sampai berita ini ditulis pihak PT PLN belum berhasil dihubungi. Namun banyak pihak menyesalkan kebijakan PT PLN yang melakukan pemadaman saat pemerintah dan masyarakat Kuansing memperingati hari jadi Kuansing ke-20 pada Sabtu (12/10/2019). Apalagi DPRD akan menggelar sidang paripurna istimewa hari jadi Kabupaten Kuantan Singingi.
Menanggapi kebijakan PT PLN ini, Sekda Dianto Mampanini saat dihubungi KuansingKita mengaku sangat terkrejut. Pasalnya Sabtu (12/10/2019) pemerintah akan merayakan hari jadi Kuansing ke-20. Karena itu Sekda Dianto akan menghubungi pihak PLN mala mini juga.
“ Biar saya hubungi pihak PLN malam ini juga. Ini sangat tidak baik. Pemerintah dan masyarakat merayakan hari jadi masak PLN melakukan pemadaman,” kata Sekda Dianto. (kkc)
Foto Ilustrasi
