SALAM REDAKSI – Sabtu 12 Oktober 2019 ini sudah 20 tahun Kabupaten Kuantan Singingi berdiri. Dulunya wilayah Kewedanaan Kuantan Singingi yang kini menjadi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi ini masuk dalam wilayah Kabupaten Inderagiri.
Pada tahun 1965, Kabupaten Inderagiri dimekarkan menjadi Kabupaten Inderagiri Hilir dan Inderagiri Hulu. Wilayah Kuantan Singingi masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Inderagiri Hulu. Saat itu, wilayah Kuantan Singingi nyaris tak tersentuh pembangunan.
Menyikapi kondisi itulah, para tokoh negeri Kuansing bersepakat untuk memisahkan wilayah Kuantan Singingi dari kabupaten induk, Kabupaten Inderagiri Hulu. Berdasarkan UU nomor 53 tahun 1999 berdirilah Kabupaten Kuantan Singingi.
Sejak bekas wilayah Kewedanaan Kuantan Singingi berdiri menjadi Kabupaten nKuantan Singingi yang otonom, geliat pembangunan mulai dirasakan. Kawasan-kawasan yang dulu tidak terjangkau oleh kendaraan bermotor kini sudah tidak terisolir lagi.
Bayangkan selama 54 tahun Indonesia merdeka, Desa Seberang Taluk belum pernah dilewati kendaraan bermotor roda empat. Banyak sekali wilayah-wilayah seprti itu di Kuantan Singingi terutama wilayah yang berada di bagian seberang Sungai Kuantan.
Geliat pembangunan di Kuantan Singingi dimulai sejak negeri Kuansing ini menjadi wilayah Kabupaten Kuantan Singingi. Jembatan melintasi sungai Kuantan dibangun di sejumlah titik sehingga kawasan seberang bisa dilewati kendaraan bermotor roda empat.
Tidak menunggu lama, kawasan hutan dan semak belukar di Sinambek, dibangun menjadi komplek perkantoran. Berdirilah gedung mewah seperti Kantor Bupati, gedung DPRD, RSUD dan gedung perkantoran lainnya di komplek perkantoran Pemkab Kuansing saat ini.
Infrastruktur jalan kini juga sudah dibangun untuk menjangkau setiap desa di wilayah Kuantan Singingi. Rasanya tidak ada lagi desa di Kuantan Singingi yang tidak bisa dijangkau kendaraan bermotor roda empat termasuk desa yang berada di kawasan seberang Sungai Kuantan.
Gedung-gedung sekolah dibangun tempat anak negeri menimba ilmu pengetahuan untuk bekal melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hampir di setiap desa kini dibangun sekolah dasar, bahkan untuk wilayah kecamatan dibangun sejumlah SLTP.
Ekonomi masyarakat juga meningkat. Kalau dulu untuk melihat warga yang punya sepeda motor sangat sulit. Kini hampir setiap rumah memiliki sepeda motor. Bahkan di setiap desa ada warga yang memiliki mobil atau kendaraan bermotor roda empat.
Semua ini tentu tidak bisa terlepas dari upaya para tokoh yang begitu gigih memperjuangkan pemekaran Kabupaten Kuantan Singingi. Sebab, mereka berpikir, hanya melalui pemekaran kabupaten, rakyat Kuansing bisa sejahtera dan infrastruktur jalan bisa menembus desa terisolir.
Namun demikian, kita tentu tidak boleh pula terlalu cepat berpuas diri. Kita harus memacu negeri ini agar mampu duduk sama rendah dan tegak sama tinggi dengan daerah lainnya di Riau maupun di Indonesia. Itulah harapan kita.
Semoga apa yang kita mimpikan, mampu diwujudkan oleh generasi penerus kita. Karena itu bangunlah generasi muda yang cerdas dan berakhlak untuk masa depan Kuansing yang lebih jaya. Selamat Hari Jadi Kuansing ke-20. Basatu Nogori Maju.
Foto Istimewa