Tenda, Baliho dan Spanduk Sudah Dipasang untuk Menyambut Gerhana Matahari Cincin di Kampung Bunsur

SIAK (KuansingKita) – Persiapan menyambut hari H Gerhana Matahari Cincin Kamis (26/12/2109) sudah mulai tampak pada titik pantauan di Kampung Bunsur, Sungai Apit, Siak sejak Rabu (25/12/2019) siang.
Dari pantauan KuansingKita, lapangan yang dijadikan titik pemantauan Gerhana Matahari Cincin berada di pinggir laut. Lapangan dengan luas sekitar 2,5 hektar itu sudah dipenuhi tenda, baliho dan spanduk.
Diantara tenda yang dibangun ada tenda berupa bola yang dibungkusi atau disarungi kain tebal berwarna kehiataman. Tenda ini dibangun LAPAN ( Lembaga Penerbangan dan Anatriksa Nasional). Tenda yang disebut planetarium mini ini akan berfungsi untuk memantau gerhana matahari.
Selain itu panggung musik juga sudah dibangun tidak jauh dari planetarium. Bahkan sejak Rabu (25/12/2019) siang, acara hiburan sudah mulai. Berdasarkan random acara yang beredar,  disaat hari H, panggung musik akan diisi  Grup Band Gambus Sabyan.
Ketua PWI Riau Zulmasyah Sekedang mengingatkan wartawan agar mengikuti shalat gerhana yang akan dilaksnakan Kamis pukul 09.30 wib. Shalat akan dilaksnakan di lapangan yang dijadikan titik pantau gerhana. Sholat dilaksanakan sebelum fenomena gerhana dimulai.
Gerhana yang akan dipantau dari Kampung Bunsur ini diperkirakan mulai sekitar pukul 12.06 dan akan mencapai fase puncak pukul 12.17 wib. Gerhana akan berakhir pukul 12.19 wib. Detik-detik terjadinya gerhana yang akan terlihat lantang dari Kampung Bunsur diyakini akan dijejali masyarakat.
Rabu kemaren, lapangan Kampung Bunsur sudah mulai dijejali pengunjung. Diperkirakan Kamis besok akan terjadi kemacetan. Pasalya lebar badan jalan pada ruas jalan menuju Kampung Bunsur relatif sempit. Sementara arus lalu lintas masih menerapkan system dua arah.
Rabu sore tadi, telah terjadi kemacetan lalu lintas, karena banyaknya kendaraan roda dua yang keluar dari lapangan yang dijadikan titik pantau. Apalagi dalam prediksi BMKG, Kamis (26/12/2019) pada titik pantau akan terjadi hujan. “ Kalau hujan kita bisa terjebak kemacetan disini,” Ian Tanjung, wartawan yang ikut meliput gerhana matahari cincin. (kkc)

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...