TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Dua warga Cerenti yang diduga memiliki riwayat bersentuhan dengan pasien meninggal dunia yang terkonfirmasi positif Corona di Tembilahan telah dilakukan pengambilan swab tenggorokan.
Jubir Covid 19 Kuansing dr Amelia Nasrin mengungkapkan dua warga Cerenti itu, Ny AY 52 tahun dan Ny A, 63 tahun adalah hasil dari kontak tracing atau penelusuran kontak. Keduanya memiliki kontak erat dengan pasien positif Corona yang meninggal dunia.
Kendati begitu, dua wanita yang berasal dari desa yang sama di Kecamatan Cerenti itu kini masih berstatus ODP. Namun untuk Ny AY dan Ny A telah dilakukan pengambilan swab tenggorokan untuk tes PCR di Laboratorium Biomolekuler RS Arifin Ahmad, Pekanbaru.
“ Pengambilan swab untuk Ny S dan Ny A dilakukan 22 April lalu,” kata Amelia dalam update covid 19 Jumat 24 April 2020
Sejauh ini Amelia tidak menyebutkan kalau ada gejala Covid 19 pada dua ODP, Ny S dan Ny A. Namun pemantauan secara intens akan terus dilakukan.
Sementara itu, otoritas kesehatan di Singingi menemukan dua warga yang hasil rapid tesnya positif. Keduanya Tn H 38 tahun dan NA 8 tahun. Untuk Tn H, 38 tahun, tidak ada gejala, Namun hasil whole blood atau pemeriksaan darah dalam rapid tes positif.
“ Hasil whole blood IgG dan IgM nya positif,” kata Amelia
Sedangkan NA, 8 tahun, ada gejala demam, sakit tenggorokan dan pucat. Konon Tn H dan NA memiliki riwayat perjalanan dari Kabupaten Siak. Keduanya belum diambil swab tenggorokan karena habisnya persediaan VTM (Virus Transport Medium) untuk pengambilan spesimen.
Amelia menimpali keakuratan hasil rapid tes relaitf rendah. Pasien positif dari hasil rapid tes belum bisa dipastikan terkonfirmasi positif Corona. Untuk memastikan positif atau tidaknya akan dilakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk swab tenggorokan keduanya. “ Rencananya pengambilan swab tenggorokan, Sabtu besok,” kata Amelia. (smh)