Bupati Mursini Minta Diefektifkan Poskowas di Perbatasan Kuansing – Dhamasraya

TELUKKANTAN (KuansingKita) – Setakat ini, tingkat mobilisasi atau pergerakan orang di perbatasan Kuansing – Dhamasraya, Sumatera Barat relatif tinggi. Hampir setiap hari orang keluar masuk wilayah Kuansing melalui jalur ini.
Karena itu, dalam peninjauannya Rabu (29/4/2020) siang, Bupati Mursini minta Poskowas atau pos pengawas pintu masuk di perbatasan Kuansing – Dhamasraya, Sumbar tepatnya di kawasan Desa Perhentian Sungkai, lebih diefektifkan.
Seperti dipaparkan Jubir Covid 19, Agusmandar,arus keluar masuk di jalur ini terjadi disebabkan sebagian besar warga Desa Perhentian Sungkai dan desa lainnya di Kecamatan Pucuk Rantau berbelanja ke Dhamasraya, Sumatera Barat.
Sementara, Kabupaten Dhamasraya, Sumatera Barat termasuk dalam zona merah penyebaran virus corona. Kabupaten yang berada di ujung selatan Provinsi Sumatera Barat ini tercatat dengan 6 pasien terkonfirmasi positif corona.
“ Dengan alasan itu, Bupati Mursini minta Camat Pucuk Rantau memberikan pemahaman kepada warganya agar berbelanja di Kuansing saja,” tutur Agusmandar
Ditambahkannya, langkah ini dilakukan bupati agar warga Kuansing khususnya warga Pucuk Rantau tidak bersentuhan dengan warga dari luar daerah. Sehingga Tim Gugus Tugas bisa dengan mudah melakukan pemantauan dan pengawasan penyebaran virus corona.

Berdasarkan update Tim Gugus Tugas Dhamasraya, di wilayah ini tercatat 6 pasien terkonfirmasi positif virus corona. Episentrum peneyebaran di Pulau Punjung, ibu kota Kabupaten Dhamasraya, Sumbar.
Mengutip media lokal, Kepala Dinas Kesehatan Dhamasraya yang juga Juru Bicara Covid 19 Dhamasraya, Ramadian mengatakan dari 6 kasus terkonfirmasi positif, 4 kasus berasal dari klaster Gowa.
Klaster Gowa yang dimaksud Ramadian adalah kelompok jemaah yang pernah berkumpul mengikuti pertemuan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Empat dari mereka terkonfirmasi positif di Dhamasraya.
Berdasarkan catatan KuansingKita, sampai hari ini memang belum ada pasien terkonfirmasi positif corona di Kuansing. Namun bukan berarti Kuansing wilayah yang aman atau terbebas dari ancaman penyebaran virus corona. Kuansing bukanlah wilayah yang sulit terjangkau oleh wabah virus corona.
Apalagi secara geografis, Kuansing kini diapit oleh wilayah yang tingkat penyebarannya relatif tinggi seperti Dhamasraya, Sumatera Barat, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Pelalawan. Sehingga Kuansing dituntut untuk lebih meningkatkan kewaspadaan
Tingkat penyebaran covid 19 di  Pekanbaru tak usah ditanya lagi. Saat ini Kota Pekanbaru sudah menerapkan program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Ini disebabkan penyebaran virus di Pekanbaru sudah teridentifikasi transmisi lokal.
Sementara Pelalawan, berdasarkan update Gugus Tugas Covid 19 Pelalawan, tercatat 5 pasien meninggal dunia, empat terkonfirmasi positif. Kini langkah terbaik bagi warga Kuansing mengikuti anjuran pemerintah seperti social distancing, physical distancing dan rajin cuci tangan. Ikutilah anjuran pemerintah.(smh)
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...