TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Bupati Kuantan Singingi Drs H.Mursini, M.Si menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi dengan Balai Riset dan Standarisasi Industri, Provinsi Sumatera Selatan.
Nota Kesepahaman terkait pengembangan industri hilir karet ini ditandatangani di Palembang, Rabu (16/9/2020) siang tadi. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kongkrit dari kepedulian pemerintah terhadap petani karet. Ini merupakan upaya pemerintah untuk mengantisipasi fluktuasi atau turun naiknya harga karet petani.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima KuansingKita, Bupati H.Mursini dalam sambutannya memaparkan bahwa Pemerintah Kabupate Kuantan Singingi sebelum ini sudah memulai berbagai langkah untuk mengantisipasi anjloknya harga karet petani. Salah satunya mengkoordinir penjualan karet petani melalui sistem lelang 4S yaitu satu waktu, satu harga, satu tempat dan satu mutu.
“ Melalui sistem lelang, harga karet petani lebih tinggi dari harga umum. Kalau harga umum Rp 6 ribu per kilogram dengan sistem lelang harga karet petani bisa mencapai Rp 8 ribu per kilogram,” papar Bupati Mursini
Kemudian lanjut Bupati Mursini, langkah lain yang diupayakan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi adalah pengembangan industri hilir. Pengembangan industri hilir akan dikelola Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Kuansing yang mendapatkan binaan dari Kemenko Bidang Perekonomian melalui Sekretaris Nasional Badan Usaha Milik Petani.
Pengembangan industri hilir karet di Kuantan Singingi, untuk jangka pendek akan difokuskan pada industri hilir skala rumah tangga. Sedangkan untuk jangka panjang, pengembangan industri hilir karet di Kuantan Singingi difokuskan pada skala industri yang didukung investasi. Untuk itu Bupati H.Mursini berharap Balai Riset dan Standarisasi, Sumatera Selatan dapat mendukung percepatan perwujudan pengembangan industri hilir karet di Kuantan Singingi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kuantan Singingi, Emerson beberapa waktu lalu membeberkan pengembangan industri hilir karet di Kuantan Singingi setakat ini difokuskan untuk skala rumah tangga. Industri rumah tangga ini akan memproduksi sendal, ban sepeda motor serta berbagai peralatan berbahan baku karet. Tujuannya kata Emerson untuk menjaga stabilitas harga karet petani.
“Nanti industri rumah tangga akan memproduksi sendal, ban sepda motor dan berbagai peralatan berbahan baku karet,” ujar Emerson (smh)
