TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Selama tiga jam, hujan deras mengguyur kota Telukkuantan pada Minggu (15/11/2020). Hujan yang disertai tiupan angin kencang itu telah menumbangkan sejumlah pohon di beberapa tempat.
Tapi yang menjadi perhatian masyarakat terutama masyarakat yang tengah berada di dekat lokasi pasar terbengkalai Telukkuantan adalah tumbangnya baliho para calon Pilkada.
Tiga baliho memang dipajang KPU Kuansing di areal pasar terbengkalai Telukkuantan tepatnya di depan Kedai Kopi Bali. Ketiganya dipajang berderetan sesuai nomor urut pasangan calon.
Dari tiga baliho yang dipajang, dua baliho tumbang diterpa angin kencang yakni baliho ASA dan baliho HK. Dua baliho milik ASA dan HK ini tumbang ke badan jalan. Baliho yang tumbang saat hujan deras itu dibiarkan tanpa ada orang yang membenahinya.
Namun baliho pasangan H.Mursini – Indra Putra tetap berdiri kokoh. Kejadian ini langsung dinarasikan oleh warga yang berada di sekitar lokasi pasar terbengkalai. Narasi itupun terus berulas dan sambung menyambung ke warga lainnya
Narasi tentang baliho tumbang itu dikaitkan dengan hasil Pilkada. Baliho H. Mursini – Indra Putra yang tetap berdiri kokoh dipercayai sebagai isyarat bahwa pasangan Bermitra ini yang akan unggul dalam Pilkada Kuansing nanti. Balihonya tetap berdiri kokoh sekalipun diterpa hujan angin.
Bahkan sejumlah warga yang duduk di Kedai Kopi Bali dan Kedai Kopi Bersama di seberang titik baliho semuanya membahas baliho yang tumbang. Mereka berpendapat sama. Mereka yakin itu isyarat bahwa pasangan H.Mursini _ Indra Putra yang akan unggul dalam Pilkada nanti.
Tidak begitu jelas, apakah narasi itu disampaikan dalam bentuk senda gurau atau memang sesuatu yang layak dipercaya. Namun sebagai umat beragama kita tentu tidak perlu percaya dengan hal seperti itu. Sebab baliho tumbang itu tentu ada banyak penyebabnya, bukan isyarat hasil Pikada (smh)
