H. Mursini Mulai Buka Suara Tentang Pembangunan Jembatan Gunung Toar

H.Mursini

GUNUNGTOAR (KuansingKita) – Calon Bupati H. Mursini mulai buka suara tentang proses pembangunan jembatan Gunung Toar. Proses ini disampaikan H. Mursini untuk menepis isu yang disebarkan bahwa dirinya tidak berperan dalam proses pembangunan jembatan Gunung Toar.
Dalam kampanye terbatas di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Senin (23/11/2020) malam, H. Mursini menuturkan bahwa ide pembangunan jembatan Gunung Toar muncul dari dirinya sendiri. Ide ini muncul setelah melihat berapa titik di sepanjang Sungai Kuantan dibangun jembatan.
Ide untuk membangun jembatan,  kata H. Mursini berawal tahun 2008 lalu. Pada tahun itu juga telah dilakukan market sounding untuk mendapatkan feedback atau masukan dan untuk menginformasikan kepada pasar atau calon investor sebelum proses pelelangan. Namun proses itu terhenti begitu saja.
Pada tahun 2014, ketika dirinya menjadi anggota DPRD Riau, H. Mursini melanjutkan lagi perjuangannya untuk merealisasikan pembangunan jembatan Gunung Toar. Ia mendatangi Dinas PU Provinsi Riau untuk menemukan kembali gambar jembatan Gunung Toar.
Setelah lama dicari, gambar itu ditemukan. Berbekal gambari itu, H. Mursini berjuang lagi untuk mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan Gunung Toar dalam APBD Provinsi Riau. Ternyata perjuangan itu belum juga membuahkan hasil. Anggaran untuk pembangunan jembatan Gunung Toar tidak dialokasikan dalam APBD Riau.
Sekitar setahun menjadi anggota DPRD Riau priode 2014 – 2019, H. Mursini mundur dan mencalonkan diri sebagai bupati dalam Pilkada Kuansing 2015. Tuhan memberkatinya, H. Mursini unggul dalam Pilkada Kuansing 2015 dengan kemenangan tipis 348 suara. Kemenangan ini memberikan jalan lagi bagi H. Mursini untuk merealisasikan pembanguna jembatan Gunung Toar.
Dalam APBD Kuansing tahun anggaran 2018 dialokasikan anggaran pembangunan jembatan Gunung Toar. Anggaran untuk pembangunan jembatan yang relatif besar itu sengaja dialokasikan bertahap agar tidak mengganggu akselerasi atau percepatan pembangunan di kecamatan lainnya.
Dalam APBD tahun anggaran 2020 ini juga dialokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan Gunung Toar. Ini adalah alokasi anggaran terakhir karena tahun 2020 ini pembanguan jembatan Gunung Toar harus tuntas. Ternyata kondisi ini juga dimanfaat para penghasut. Mereka menghasut masyarakat dan memfitnah bahwa jembatan Gunung Toar tidak akan tuntas.
Menjawab fitnah ini H. Mursini mengatakan pemerintah tidak mau tau, pembangunan  jembatan Gunung Toar harus tuntas tahun 2020 ini. Jika tidak tuntas kontraktornya akan bermasalah seperti didenda dan masuk daftar blacklist. Rasanya tidak ada kontraktor yang ingin bermasalah. Karena itu kontraktor terus bekerja.
“ Yakinlah pembangunan jembatan Gunung Toar akan tuntas tahun ini,” kata H. Mursini
Berdasarkan catatan KuansingKita, jembatan Gunung Toar melintasi Sungai Kuantan menghubung Desa Toar dengan Desa Teborou Panjang. Jembatan ini masuk klasifikasi kelas B dengan panjang 220 meter dan lebar 6 meter ditambah trotoar untuk pejalan kaki selebar 50 cm di kiri dan kanan jembatan. Alokasi anggaran untuk tahun anggaran 2020 ini sebesar Rp 21.988.768. 882.06 (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...