Kuat Dugaan Ada Sabotase Dalam Kegiatan Kampanye Bermitra Di Pulau Baru Kopah

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kuat dugaan ada sabotase yang dilakukan dengan cara pemutusan aliran listrik dalam kegiatan kampanye Bermitra di Desa Pulau Baru Kopah, Rabu malam. Akibatnya kampanye terulur dari jadwal semula pukul 20.00 wib.
“ Kampanye memang terulur dari jadwal semula. Soalnya aliran listrik ke arena kampanye terputus, lampu penerangan tidak bisa menyala begitu juga peralatan sound,” kata MC kampanye Bermitra, Suparmi  kepada KuansingKita di Pulau Baru Kopah, Rabu malam
Kampanye Bermitra, Rabu malam, digelar di rumah kediaman anggota DPRD Kuansing dari PPP, Darmizar. Ini adalah kampanye pertama Bermitra di Kenegerian Kopah. Terputusnya aliran listrik tentu membuat tim Bermitra merasa kesal.
Darmizar kepada KuansingKita juga membenarkan aliran listrik ke rumah kediamannya terputus sejak maghrib atau sekitar pukul 18.00 wib. Untuk itu, Darmizar menghubungi pihak PLN untuk mengatasi gangguan listrik agar kampanye bisa berjalan lancar.
“ Selepas Isha listrik belum juga menyala, padahal kegiatan kampanye seharusnya sudah dimulai,” kata Darmizar
Cemas dengan kondisi yang ada, Darmizar berupaya mencari tahu penyebab terputusnya aliran listrik. Tapi Ia mengaku kesulitan karena saat itu tidak ada pohon karet tumbang yang akan memutuskan jaringan listrik.
Kendati begitu upaya untuk mencari tahu terus dilakukan. Akhirnya, setelah ditelusuri, ternyata ditemukan kayu melintang di atas jaringan listrik. Kayu melintang itu menghubungkan masing-masing jaringan listrik yang terentang.
“ Setelah kayu melintang di atas jaringan listrik itu dibuang barulah listrik menyala,” terang Darmizar
Ia menambahkan, bisa jadi lantaran kayu melintang itu terjadi hubungan singkat yang membuat aliran listrik terputus. Herannya tambah politisi asal Kopah ini, disekitar kawasan itu tidak ada pohon yang akan membuat kayu jatuh dan menimpa jaringan.
Karena itu Darmizar mengatakan kuat dugaan, kayu itu sengaja dilemparkan ke atas jaringan listrik. Tujuannya tentu agar aliran listrik terputus dan kegaiatan kampanye tidak bisa berjalan lancar. Soalnya di kawasan itu tidak ada pohon.
“ Kalau benar kayu itu sengaja dilemparkan ke atas jaringan listrik, itu sabotas namanya. Tujuannya untuk mengganggu kampanye. Hal begini tidak boleh didiamkan,” tandas Darmizar
Sementara itu, pihak PLN sampai berita ini ditulis tidak berhasil dihubungi. Namun Darmizar memastikan lampu kembali menyala setelah dilakukan perbaikan oleh pihak PLN. (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...