Mengejutkan, Gerakan Milenial ASA (Gemas) Beralih Mendukung Bermitra

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kelompok milenial yang tergabung dalam Gerakan Milenial ASA (Gemas) mendadak menggeser kutub dukungan. Mereka kini beralih menjadi pendukung Bermitra.
Di kubu Bermitra, kelompok yang sebagian besar dari kalangan mahasiswa ini menamakan diri “Kita Bermitra“ (Kaum Intelektual Bersama Mursini – Indra Putra). Kelompok intelektual ini sudah mendeklarasikan dukungannya untuk Bermitra
Prosesi deklarasi digelar di Hotel Khasanah, Telukkuantan Rabu (3/12/2020) malam. Lebih seratus mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi, baik di Kuansing maupun dari Pekanbaru, hadir mengikuti prosesi deklarasi
Koordinator “Kita Bermitra”, Lista saat dikonfirmasi KuansingKita mengemukakan alasannya menggeser kutub dukungan. Menurut Lista keputusan menggeser kutub dukungan ini diambil setelah melihat hasil debat publik.

Intelektual muda ini mengatakan, program yang disampaikan Bermitra dalam debat publik mudah dicerna dan sangat bersentuhan dengan kepentingan masyarakat banyak. Misalnya program peningkatan harga karet melalui koperasi pelelangan.
“ Kami intelektual muda lebih tertarik dengan program yang riil, bukan program yang dikemas seperti slogan. Misalnya seperti janji-janji akan mensejahterakan rakyat,” tutur Lista
Koordinator “Kita Bermitra” ini menambahkan anggota “Kita Bermitra” adalah mahasiswa Kuansing yang berasal dari seluruh kecamatan di Kuansing. Mereka tidak saja kuliah di Telukkuantan dan Pekanbaru tapi juga di sejumlah kota besar di Indonesia.
Karena itu, lanjut Lista, Kaum Intelektual Bermitra akan turun langsung ke lapangan menggalang dukungan untuk Bermitra yang mengusung pasangan H. Mursini – Indra Putra. Kaum intelektual muda ini sebut Lista sudah punya jaringan di desa-desa se Kuansing

“ Kaum Intelektual Bermitra akan berjuang maksimal memenangkan pasangan nomor 2. H. Mursini – Indra Putra. Doakan semoga perjuangan kami membuahkan hasil,” katanya
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Bermitra, Musliadi sangat mengapresiasi keputusan yang diambil Kaum Intelektual Bermitra. Keputusan ini kata Musliadi sebagai bukti bahwa dalam debat publik di Pekanbaru, Bermitra adalah pasangan yang paling berkualitas.
Ditanya tentang etika pergeseran kutub dukungan, Musliadi menegaskan pergeseran kutub dukungan dalam kontestasi politik suatu hal yang lumrah karena itu bagian dari proses kontestasi. Dalam proses kontestasi politik seperti Pilkada, pendukung beralih dukungan hal biasa dan sangat sering terjadi.
“ Jangan heranlah kalau ada pendukung yang beralih dukungan. Itu hal biasa dalam proses kontestasi politik seperti Pilkada ini,” tandas Musliadi

Bahkan Musliadi meyakini arus pergeseran dukungan dalam proses Pilkada Kuansing ini akan terus mengalir menjelang hari H. Pergeseran kutub dukungan bukan saja di tingkat intelektual tapi juga di akar rumput.  Untungnya sambung pria yang akrab disapa Cak Mus ini, arus itu mengalir ke kubu Bermitra.
“ Jadi bukan kelompok intelektual muda ini saja yang akan menggeser kutub dukungan. Ribuan orang di tingkat akar rumput akan menggeser dukungan ke kubu Bermitra. Yakinlah,” tandas pria asal Cerenti ini. (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...