TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pandemic covid 19 telah menimbulkan kesulitan dalam pengelolaan keuangan daerah. Selain refocusing anggaran, daerah juga diminta untuk melakukan penyesuaian target PAD.
Lantas apa langkah yang harus dilakukan Bupati Kuantan Singingi ke depan agar roda pembangunan tidak mengalami stagnasi. Setidaknya tingkat kesejahteraan rakyat tidak semakin terpuruk oleh kebijakan pengelolaan keuangan daerah.
Pakar Ekonomi Riau Dr Edyanus Herman Halim kepada KuansingKita menguraikan langkah-langkah yang harus dilakukan Bupati Kuantan Singingi ke depan. Jika langkah ini diabaikan program pembangunan tidak akan berjalan dan ekonomi rakyat semakin terpuruk
Edyanus mengatakan untuk mengantisipasi kondisi saat ini, daerah harus melakukan efisiensi belanja pemerintah. Ini bisa dilakukan dengan mempertajam skala prioritas alokasi anggaran dalam APBD. Prioritas pembangunan hanya untuk hal yang sangat urgen
Selain itu, daerah harus mampu menggali sumber-sumber penerimaan baru yang masih terbuka melalui inovasi dan kreativitas, namun tidak terlalu membebani rakyat. Daerah harus mengembangkan usaha masyarakat yang mampu meningkatkan PAD
Langkah lainnya menggaet dana APBN dan dana APBD Provinsi Riau. Untuk ini Edyanus mengingatkan, daerah harus memperkuat sinergitas dan koordinasi guna memastikan implementasi program terlaksana secara efisien dan efektif.
“ Jangan lagi seperti yang sudah-sudah, ada dana yang cukup besar dari DAK untuk RSUD malah tidak telaksana,” sesal Edyanus.
Untuk menghindari kealpaan dalam implementasi program, Edyanus meminta Bupati Kuantan Singingi ke depan melaksanakan pengawasan yang terkoordinir secara berkesinambungan dan tepat. Dinas teknis harus mampu melakukan ini.
Dan yang tidak kalah pentingnya kata Edyanus, ke depan Bupati Kuantan Singingi harus mampu mengembangkan nilai-nilai pembangunan partisipatif antar stakeholder, khususnya usaha-usaha besar yang ada melalui CSR mereka.
“ Pembangunan paritisipatif itu sangat mendukung laju pembangunan daerah seperti pembangunan Gedung Abdoerrauf oleh PT RAPP,” kata Edyanus
Dalam uraiannya, Edyanus juga mengingatkan agar Bupati Kuantan Singingi ke depan tidak boleh labil. Bupati harus mampu menjaga konsistensi kebijakan untuk meningkatkan kepastian dan kejelasan program dan capaian sasaran yang ingin diwujudkan.
“ Jangan nanti kebijakannya berubah-rubah sehingga tidak jelas arah kebijakan yang ingin diwujudkan,” ujar Edyanus
Di akhir paparannya, Edyanus mengaitkan langkah Bupati Kuantan Singingi ke depan dengan kualitas pelayanan birokrasi. Menurut Edyanus, ke depan Bupati Kuantan Singingi harus mampu memperbaiki dan menikatkan kualitas pelayanan birokrasi.
“ Buruknya kualitas pelayanan birokrasi bisa berimplikasi pada implementasi program pembangunan. Kualitas pelayanan birokrasi harus ditingkatkan,” tutup Edyanus (smh)