TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Fluktuasi harga karet pada lelang Bokar (Bahan Olah Karet) Apkarkusi (Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi) per 24 Oktober 2022 ini mengalami trend penurunan dibandingkan harga pekan lampau.
Berdasarkan data Apkarkusi, dibandingkan dengan harga karet pada lelang Bokar Apkarkusi pekan lampau, harga karet pada pekan ini mengalami penurunan sebesar Rp547
Pada pekan lampau harga karet pada lelang Bokar Apkarkusi Rp 9.699. Pada pekan ini harga karet pada lelang Bokar Apkarkusi mengalami penurunan menjadi Rp 9.152. Dikhawatirkan trend penurunan ini akan terus berlanjut
Harga karet pada lelang Bokar Apkarkusi ini berbeda atau lebih tinggi dari harga karet pada tingkat pedagang pengumpul. Kendati begitu, harga ini khusus untuk petani yang bergabung dalam Apkarkusi
Petani yang bisa memanfaatkan harga Apkarkusi ini khusus untuk petani UPPB, Poktan, Gapoktan dan koperasi di Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Pangean dan Singingi Hilir`
Kendati harga Apkarkusi menglami trend penurunan, namun dari informasi yang dihimpun KuansingKita, harga karet petani pada tingkat pedagang pengumpul justeru jauh lebih rendah. Harga pada tingkat pedagang pengumpul pekan ini sekitar Rp7.000 per kilo gram.
Ketua Apkarkusi, Syoffinal ketika dikonfirmasi KuansingKita menjelaskan trend penurunan harga karet ini disebabkan sentimen pasar dunia. Artinya harga karet di Kuansing ini sangat ditentukan oleh sentimen atau prilaku pasar internasional
“ Kalau demand (kebutuhan) pasar dunia tinggi harga naik, kalau demand turun harga turun. Tergantung dari pasar internasional,” jelas Syoffinal (smh)
