TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kuantan Singingi menaja agenda prioritas yakni Deklarasi Pemilu Damai 2024.
Agenda yang bertujuan menciptakan pemilu damai, bermartabat dan berkualitas ini digelar di lapangan LimunoTelukkuantan, Minggu (5/10/2023)
Agenda deklarasi ini diawali dengan gerak jalan santai. Berbagai doorprise menarik dipersiapkan panitia. Mulai dari peralatan dapur, handphone hinga sepeda
Sepertinya panitia ingin Deklarasi Pemilu Damai 2024 ini berlangsung semarak. Nyatanya benar, ribuan warga dari berbagai elemen hadir di lapangan Limuno pagi tadi
Kendati begitu, para ketua partai politik tampaknya kurang memahami makna dari Deklarasi Pemilu Damai 2024. Buktinya banyak diantara mereka tidak hadir
Ketua partai poltik yang hadir PDI P, Golkar, Nasdem, PAN, PKS, Perindo. Sedangkan lainnya seperti PKB, Demokrat, PPP, Gerindra, serta sejumlah partai baru, kehadiran mereka diwakili
Abainya sikap ketua partai politik terhadap agenda Deklarasi Pemilu Damai 2024 tentu sangat disesalkan. Apalagi ketua dari partai politik yang mendapat kursi di DPRD Kuansing
Ketidakhadiran ketua parpol mengindikasikan rendahnya kepedulian mereka terhadap tujuan dari Deklarasi Pemilu Damai 2024. Sebab Pemilu Damai 2024 menjadi tolok ukur kedewasaan demokrasi
Dari pantuan KuansingKita di lapangan Limuno Telukkuantan pagi tadi, partai yang pantas diacungi jempol dalam agenda Deklarasi Pemilu Damai 2024 adalah PDIP.
Dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024, Ketua PDIP Kuansing H. Halim hadir bersama caleg dan pengurus partai. Mereka datang bersamaan sehingga terlihat sangat kompak
Sedangkan partai lainnya, ada ketua tapi calegnya tidak terlihat, mereka datang tidak bersamaan. Tapi yang paling menyedihkan tentu adanya ketua partai politik yang tidak hadir
Ketua PDIP Kuansing, H.Halim ketika diwawancarai wartawan mengatakan pemilu damai yang dideklarasikan sebenarnya juga menjadi agenda utama PDIP.
Karena itu kata Halim, dalam Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang ditaja Bawaslu ini, PDIP hadir dengan para caleg dari lima dapil serta pengurus partai.
“ Pemilu Damai 2024 juga menjadi agenda utama PDIP. Dan itu sudah tertanam dalam hati setiap caleg dan kader PDIP. Karena itu kami datang cukup ramai,” ujar H.Halim
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kuansing, Mardius Adi Saputra ketika dikonfirmasi mengatakan agenda pemilu damai ini merupakan kebijakan Bawaslu Kuansing.
Ia mengatakan Bawaslu merasa perlu menaja Deklarasi Pemilu Damai 2024 agar tercipta pemilu damai, bermartabat dan berkualitas yang menjadi tolok ukur kedewasaan berdemokrasi
Ia mengaku, kebijakan melahirkan agenda Deklarasi Pemilu Damai 2024 muncul setelah perbincangannya dengan Kapolres Kuansing, AKBP Pangucap Priyo Soegito
“ Saya pernah berbincang dengan kapolres untuk menaja Deklarasi Pemilu Damai 2024 lalu disepakati jadwalnya 5 September ini,” kata Adi dalam sambutannya
Ketua KPU Kuansing,Irwan Yuhendi menyebutkan nanti akan ada lagi Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang ditaja KPU. Hanya saja jadwalnya belum diikirimkan KPU Pusat ke daerah.
“ Kalau nanti jadwalnya sudah dikirmkan KPU Pusat, KPU Kuansing akan menaja lagi Deklarasi Pemilu Damai,” kata Irwan Yuhendi
Kalaulah KPU Kuansing menaja lagi agenda Pemilu Damai 2024, tentu sangat diharapkan ketua partai politik bisa hadir langsung atau tidak diwakilkan
Sebab, agenda Pemilu Damai 2024 telah dijadikan tolok ukur kedewasaan demokrasi baik oleh penyelenggara pemilu maupun peserta pemilu seperti partai politik
“ Deklarasi Pemilu Damai saja ketua parpol tidak mau hadir. Bagaimana mungkin kita berharap demokrasi akan tumbuh semakin baik,” ujar seorang wartawan di Limuno pagi tadi (smh)
