TELUKKUANTAN (KuansingKita) – PDIP Kuansing terus memacu elektabilitas agar dalam pemilu mendatang berhasil merebut 7 kursi untuk legislatif Kuansing.
Upaya memacu elektabilitas ini dilakukan PDIP dengan cara turun ke kantong-kantong suara dan menemui simpul-simpul masyarakat
Ketua PDIP Kuansing, H. Halim kepada KuansingKita, Jumat (24/11/2023) siang menyebutkan dirinya hampir setiap hari turun ke kantong-kantong suara
Selain itu H. Halim juga menemui simpul-simpul masyarakat serta kaum kerabat dan handai tolan yang sudah dikenalnya sejak lama
Menurut H. Halim, dari lima dapil dalam wilayah elektoral Kuansing, ada dua dapil yang dianggap sangat berpotensi mengantarkan PDIP merebut dua kursi
“ Dapil I dan Dapil V sangat berpotensi membuka peluang PDIP untuk merebut dua kursi” kata H.Halim
Dalam pemilu mendatang, H. Halim mencalonkan diri lewat Dapil I yang mencakup wilayah Kuantan Tengah dan Sentajo Raya
Ia tidak membantah kalau Dapil I merupakan dapil yang berat dalam persaingan perolehan suara. Ia juga mengakui calon di Dapil I merupakan calon-calon pilihan
Namun demikian, H. Halim sudah memetakan kekuatan PDIP untuk bisa merebut dua kursi di Dapil I. Untuk itu, Ia pun melakukan berbagai strtategi
Mantan Wakil Bupati Kuansing ini mengatakan untuk berhasil mendapatkan dua kursi di Dapil I, Ia telah berjuang bertungkus lumus
Menurut H. Halim, dirinya sebagai calon unggulan PDIP harus berhasil mendapatkan perolehan suara maksimal. Ia harus mendapatkan dukungan lebih dari 4000 suara
Nah, kalau mencermati gerakan yang dilakukan H. Halim saat ini, sepertinya PDIP memang berpeluang untuk mendapatkan dua kursi Dapil I
Apalagi kalau disimak susunan caleg Dapil I, sepertinya PDIP memiliki susunan caleg yang paling berpotensi mendulang suara dibanding partai lain
Namun demikian, H. Halim perlu juga menyadari bahwa kekuatannya dalam pemilu 2024 ini tentu tidak akan sama dengan pemilu 2019 lalu
Saat H. Halim mendukung Yuniwarti dalam pemilu 2019 lalu, dirinya masih menjabat Wakil Bupati Kuantan Singingi sehingga memiliki kekuatan elite
Artinya, saat pemilu 2019 lalu, H. Halim masih dibantu para elite birokrasi, para tokoh dan pemuka masyarakat. Hasilnya lumayan, perolehan suara Yuniwarti mendekati 4000 suara
Dalam pemilu 2024, kekuatan inilah yang tidak lagi dimiliki H. Halim. Kini, Ia tidak didampingi para elite birokrasi dan tokoh-tokoh lainnya
Namun demikian, untuk menutupi kekurangan ini, sudah pasti H. Halim punya strategi khusus. Jika tidak, Ia tidak akan berani mengklaim dua kursi
Lantas strategi apa yang dipersiapkan H. Halim untuk menutupi hilangnya dukungan elite birokrasi. Untuk ini H. Halim tentu tidak akan membeberkannya.
Untuk menjawab itu, kita hanya bisa melihat hasilnya setelah pemilihan nanti. Yang pasti, H. Halim yakin mendapatkan dukungan suara maksimal
“ Saya harus mendapatkan dukungan lebih dari 4000 suara,” kata H. Halim (smh)