Langit di atas taman jalur Telukkuantan Minggu (24/12/2023) malam, terlihat kelam tanpa bintang. Namun Partai Golkar Kuansing yang telah mengagendakan pengukuhan pengurus AMPI Kuansing di taman jalur tak mengurungkan niatnya.
Kursi undangan di ruang terbuka dan di bawah tenda dipenuhi kader Golkar memakai baju partai,. Tak ayal lagi, taman yang biasanya menjadi pusat pedagang kuliner itu tampak semarak. Hampir seribu kader Golkar telah membuat taman jalur seperti lautan berwarna kuning
Saat prosesi pengukuhan pengurus AMPI Kuansing, perlahan butir air turun dari langit. Hebatnya, tak seorang pun kader Golkar yang beranjak. Sampai saat Ketua DPD Golkar Kuansing, Dr Adam SH,MH memulai sambutannya hujan turun semakin deras
Kendati hujan turun deras, kader Golkar yang hadir malam itu tak meninggalkan lokasi acara. Mereka berdesakan berteduh di bawah tenda. Sepertinya kader partai pohon beringin ini tak ingin melewatkan sambutan Adam Sukarmis yang berapi-api.
Malam itu, Adam Sukarmis memang bicara tentang banyak hal. Ia bicara tentang perlunya membangun semangat konsolidasi partai untuk memenangkan pemilu dan Pilkada. Bahkan malam itu Adam bicara seputar isu-isu politik termasuk gagalnya APBD Perubahan
Disampaikan Adam Sukarmis, kader partai Golkar Kuantan Singingi telah berjuang memenangkan pasangan ASA dalam Pilkada 2019. Perjuangan kader partai Golkar itulah yang mengantarkan Suhardiman Amby kini menjadi Bupati Kuantan Singingi
Namun dalam perjalannya lanjut Adam, partai Golkar dikhianati, partai Golkar dizalimi. Padahal kader partai Golkar telah berjuang bertungkus lumus dalam Pilkada 2019. Adam pun mengajak kadernya merebut kembali jabatan bupati dalam Pilkada mendatang
“ Tahun 2024 nanti, mari kita rebut kembali jabatan Bupati Kuantan Singingi,” teriak Adam disambut tepukan riuh kader Golkar yang berpacu dengan suara hujan yang turun semakin deras
Di depan para kader Golkar yang tak mau meninggalkan lokasi acara, Adam dengan suara yang mulai serak menyebutkan kalau saat ini partai Golkar mengambil sikap sebagai opisi dalam pemerintahan Kabupaten Kuantan Singingi
Menurut Adam, mendukung dan opisisi sama nilainya. Karena itu Golkar komit untuk mengambil sikap sebagai oposisi. Hanya saja, ada kader Golkar yang tak tahan menjadi oposisi lalu meloncat ke parta pendukung pemerintah
Adam menyebut kader seperti ini sama dengan pengkhianat. Partai Golkar tidak akan memberi ruang untuk menerima kembali kader-kader pengkhianat. Untuk Golkar, hilang satu muncul lagi seribu kader-kader baru yang siap berjuang bersama Golkar
Selain bicara tentang kader, dalam pertemuan akbar partai Golkar Kuansing, Adam juga bicara tentang TPP PNS yang dipotong. Menurut Adam pemotongan TPP PNS itu merupakan perwujudan dari sikap pemimpin yang zolim, pemimpin yang tidak memikirkan kesulitan bawahannya
Namun yang lebih mendapatkan atensi ketika Adam bicara terkait gagalnya APBD Perubahan 2023. Adam mengatakan gagalnya APBD Perubahan 2023 merupakan keputusan yang baik atau keputusan yang sangat tepat
Ia pun menjelaskan, jika APBD Perubahan 2023 tidak gagal maka negeri ini akan tergadai. APBD Perubahan 2023 yang gagal itu mengalami defisit Rp 200 miliar lebih. Ini disebabkan belanja jauh lebih besar dari kemampuan anggaran atau dari penerimaan daerah
“ Syukurlah APBD Perubahan 2023 itu gagal kalau tidak negeri ini akan tergadai, negeri ini akan terhutang Rp200 miliar lebih,” kata Adam Sukarmis
Saat dikonfirmasi kepada Adam Sukarmis terkait pernyataannya tentang APBD Perubahan 2023, Ketua DPD Partai Golkar Kuansing ini mengatakan informasi itu perlu disampaikan kepada kader partai Golkar agar mereka tidak menerima informasi yang keliru
“ Saya menyampaikan informasi yang benar dan kader Golkar berhak mendapatkan informasi yang benar karena kader Golkar ini bagian dari masyarakat Kuansing,” jawab Adam Sukarmis
Acara pengukuhan pengurus AMPI Kuansing ini selain dihadiri hampir seribu kader Golkar Kuansing juga dihadiri kader senior Golkar Riau seperti H. Sukarmis dan Ketua AMPI Provinsi Riau, Sewitri, SE. Kedua tokoh Golkar ini juga anggota DPRD Riau
Sewitri dalam sambutannya juga memaparkan tentang kader Golkar yang meloncat ke partai lain. Menurut Sewitri, kader partai Golkar yang loncat ke partai lain akan cepat diterima. Namun kalau kader partai lain masuk ke Golkar akan sulit
“ Kalau kader Golkar loncat ke partai lain cepat diterima tapi kalau kader partai lain masuk ke Golkar akan sulit,” kata Sewitri tanpa menyinggung tentang kader-kader pengkhianat (smh)