TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Berita KuansingKita berjudul “Pertemuan Akbar Golkar Kuansing Diwarnai Orasi Berapi-api Adam Sukarmis” yang memuat orasi Adam Sukarmis pada acara pengukuhan pengurus AMPI Kuansing di Taman Jalur Minggu (24/12/2023) malam mendapat tanggapan dari Bupati Suhardiman Amby
Bupati Suhardiman Amby menanggapi berita ini melalui Hak Jawab. Sesuai Pasal 5 ayat 2 UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Pasal 11 Kode Etik Jurnalistik, KuansingKita berkewajiban memuat hak jawab Bupati Suhardiman Amby. Namun redaksi melakukan edit sesuai kaidah hak jawab tanpa mengubah substansi pernyataan
Ada beberapa pernyataan Adam Sukarmis yang ditanggapi dalam hak jawab Bupati Suhardiman Amby seperti Partai Golkar dikhianati dan dizolimi, masalah APBD, negeri ini akan tergadai dan pernyataan tentang sikap oposisi. KuansingKita hanya memuat pernyataan Bupati Suhardiman yang berkaitan dengan hak jawab
Dalam alinea 6 dan 7, ada pernyataan Adam Sukarmis, kader partai Golkar Kuantan Singingi telah berjuang memenangkan pasangan ASA dalam Pilkada 2019. Perjuangan kader partai Golkar itulah yang mengantarkan Suhardiman Amby kini menjadi Bupati Kuantan Singingi
Namun dalam perjalannya lanjut Adam, partai Golkar dikhianati, partai Golkar dizalimi. Padahal kader partai Golkar telah berjuang bertungkus lumus dalam Pilkada 2019. Adam pun mengajak kadernya merebut kembali jabatan bupati dalam Pilkada mendatang
Menanggapi pernyataan Adam Sukarmis ini, Bupati Suhardiman Amby mengatakan sejatinya apa yang dilontarkan Adam hanya bentuk mencari simpati publik. Menurut Suhardiman kemenangan ASA tidak terlepas pula dari peran Suhardiman Amby yang berhasil meraup suara signifikan dari daerah bagian hilir melalui simpatisannya yang ikut bertungkus lumus
Terkait pernyataan dikhianati dan dizolimi, Suhardiman mengatakan publik tahu kalau dirinya menjadi bupati setelah terjadi peristiwa OTT terhadap mantan bupati AP. Sebaiknya kata Suhardiman Adam melontarkan pernyataan itu tidak seperti menepuk air di dulang.
Menanggapi pernyataan Adam Sukarmis tentang negeri akan tergadai jika APBD-P 2023 disahkan, Suhardiman Amby mengatakan Adam sudah membuka aibnya sendiri. Gagalnya pengesahan APBD-P 2023 disebabkan kelompoknya menolak pembahasan dilanjutkan. Ini terjadi dua kali berturut-turut termasuk APBD Murni 2024 yang dipaksakan tanpa kesepakatan
Menurut Suhardiman ini adalah langkah Adam untuk menjegal program bupati Rp200 miliar lebih. Hanya saja APBD Murni 2024 yang dipaksakan tanpa kesepakatan tidak diterima. Sekda provinsi telah bersurat untuk pembahasan ulang APBD Murni 2024 dengan deadline 30 Desember 2023. Namun pihak Adam seperti tidak menggubris sama sekali
Karena itu, kata Suhardiman pihaknya menilai pernyataan Adam bahwa negeri ini akan tergadai hanya sebuah fitnah dan hipotesa picisan. Bahkan Suhardiman mengatakan itu adalah bentuk kepanikan karena sikapnya sudah terbaca oleh masyarakat Kuansing. Suhardiman juga mengaitkan hal ini dengan kehadiran BPD ke DPRD Kuansing. Saat itu katanya Adam tidak menampakkan diri
Lebih dalam lagi Suhardiman menyebutkan semua tuduhan yang dilontarkan Adam tidak ada benarnya. Adam kata Suhardiman terkesan ingin mengadu domba masyarakat dengan pemerintah daerah karena pemerintah terus berbuat untuk masyarakat.
Ia mencontohkan melalui program Inpres, pemerintah daerah melakukan pengaspalan jalan Kuantan Hilir – Logas Tanah Darat sepanjang 17 kilo meter
Terkait dengan pernyataan Adam tentang Golkar bersikap oposisi, Suhardiman menyebut itu hanya sandiwara politik yang dikemas untuk menjatuhkan lawan politiknya yang mendapat dukungan masyarakat. Menurut Suhardiman setiap tahun anggaran Adam mengajukan pokir yang relatif besar mencapai puluhan miliar rupiah.
Suhardiman juga menyebutkan pemerintahan hari ini melakukan langkah bersih-bersih akibat pemerintahan masa lalu. Kebijakan pembangunan pemerintahan masa lalu kata Suhardiman telah banyak menelan korban hingga berujung di penjara.
“ Mana yang menggadaikan negeri, pemerintahan sekarang atau pemerintahan sebelumnya,” tandas Suhardiman dalam keterangan tertulisnya
Suhardiman juga mengimbau dalam suasana pemilu ini untuk sama-sama menjaga suasana kondusif, tidak membuat suasana gaduh. Semua elemen ingin menciptakan suasana kondusif. Suhardiman juga mengimbau agar menghindari pernyataan yang beraroma ujaran kebencian. (smh)