Diseret Arus Banjir yang Deras, Jembatan Gantung Bukit Kauman – Peboun Hilir Terancam Putus

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Jembatan gantung melintasi sungai Kuantan yang menghubungkan Desa Bukit Kauman – Desa Peboun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau terancam putus
Pasalnya, sejak Rabu (3/1/2024) siang sekitar pukul 12.30 WIB, jembatan gantung ini terseret arus deras setelah luapan air sungai Kuantan di kawasan itu menjangkau lantai jembatan. Ini disebabkan wilayah Kuansing saat ini memang tengah dilanda banjir
Kini lantai jembatan gantung yang memang tidak lagi difungsikan itu terseret arus beberapa meter di hilir tiang jembatan. Sangat dikhawatirkan jembatan gantung tanpa tiang penyangga dan tali jembatan yang mulai kendur ini akan putus
Camat Kuantan Mudik, Suryan Hendri ketika dihubungi KuansingKita mengatakan pihaknya bersama Forkopimcam Kecamatan Kuantan Mudik sudah meninjau langsung kondisi jembatan. Untuk keamanan warga, kini sudah dipasangkan garis polisi
Lebih jauh Suryan Hendri menyebutkan pihaknya juga sudah menghubungi Dinas PUPR Kuansing, Bahkan kondisi jembatan ini juga sudah disampaikan kepada Dinas PU Provinsi Riau di Pekanbaru
“ Saya sudah kirimkan foto kondisi jembatan yang diseret arus ke Pekanbaru,” kata Suryan Hendri

Dari catatan KuansingKita, jembatan gantung Bukit Kauman – Peboun Hilir ini dibangun sejak 2019 lalu. Jembatan gantung ini dibangun dengan dana APBN senilai  Rp 3 miliar lebih atau tepatnya Rp3.112.000.000,00
Pekerjaan pembangunan  jembatan ini dilelang di Jakarta. Karena itu pembangunan jembatan dilaksanakan CV Hezkiel Perkasa Mandiri dengan konsultan supervisi PT Pemeta Enginering System yang beralamat di Pulau Jawa.
Jembatan gantung Bukit Kauman – Peboun Hilir ini sejak 10 Agustus 2022 sudah tidak boleh lagi dilewati. Dinas Perhubungan Kuansing memasang rambu larangan bagi pengendara untuk melewati jembatan.
Pertimbangan Dinas Perhubungan kala itu, kondisi jembatan dinilai berpotensi membahayakan masyarakat pengguna jalan. Ini disebabkan bantaran sungai tempat pemancangan tiang jembatan longsor sehingga jembatan tidak stabil lagi
Jembatan gantung Bukit Kauman – Peboun Hilir ini dibangun lewat program JUDesa (Jembatan Untuk Desa) dari Kementrian PUPR. Rentang jembatan gantung Bukit Kauman – Peboun Hilir ini 120 meter atau batas maksimal dalam program JUDesa
Untuk program JUDesa ini ada lima titik jembatan yang diusulkan Pemkab Kuansing. Kelimanya masing-masing jembatan Bukit Kauman, jembatan Siberobah, jembatan Simandolak, jembatan Pulau Busuk dan jembatan Pulau Jambu
Namun saat disurvey Kementrian PUPR Jakarta, tiga titik, Simandiolak, Pulau Busuk dan Pulau Jambu rentangnya di atas 120 meter sehingga tidak bisa masuk dalam program JUDesa. Hanya jembatan Bukit Kauman dan Siberobah yang rentangnya 120 meter

Kementrian PUPR akhirnya memprioritaskan pembangunan jembatan Bukit Kauman – Peboun Hilir. Hanya saja jembatan ini tidak berumur lama. Tiga tahun setelah dibangun atau 10 Agustus 2022 jembatan ini tidak bisa lagi difungsikan
Terkait kondisi jembatan Bukit Kauman – Peboun Hilir yang terseret arus, Dinas PUPR Kuansing juga sudah melakukan berbagai langkah seperti menghubungi pihak B2PJN sebagai pihak yang mengelola asset ini.
Kepala Dinas PUPR Kuansing, Zulkarnain melalui Kabid Bina Marga, Faisal kepada KuansingKita mengatakan Dinas PUPR Kuansing sudah melaporkan kondisi jembatan ini kepada Bupati Kuantan Singingi
Selain itu, Dinas PUPR juga sudah melaporkan kepada B2PJN di Pekanbaru sebagai pihak yang mengelola aset jembatan Bukit Kauman – Peboun Hilir ini. Menurut Faisal, atas arahan pihak B2PJN Pemkab Kuansing diminta melaporkan secepatnya ke Kementrian PUPR di Jakarta
“ Langkah untuk menyampaikan laporan ke Jakarta juga tengah kami lakukan,” tegas Faisal
Kini wilayah Kuansing tengah dilanda banjir. Curah hujan yang relatif tinggi pada Selasa kemaren, membuat debit air sungai Kuantan terus bertambah. Akibatnya sebagian besar wilayah Kuansing yang berada di pinggir DAS Sungai Kuantan kini terendam banjir (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...