Partai Apa Saja yang Berpeluang Meraih Dua Kursi di Dapil I Kuantan Singingi

“ Ada sejumlah partai mengklaim bahwa perolehan suara mereka dalam pemilu mendatang berpotensi mengantarkan partainya merebut dua kursi di dapil I “
Sulit dibantah, dari lima dapil di wilayah Kuantan Singingi, dapil I (Kuantan Tengah, Sentajo Raya)  merupakan dapil yang penuh pertarungan elite partai atau pertarungan senioritas
Tidak itu saja, dapil I juga dapat memberikan gambaran pemenang pemilu untuk legislatif Kabupaten Kuantan Singingi. Partai yang dominan di dapil I selalu menjadi partai yang berhak menduduki kursi Ketua DPRD Kuantan Singingi
Setakat ini, ada tiga partai yang selalu digadang–gadangkan akan merebut dua kursi di dapil I. Ketiganya masing-masing PDIP, Golkar dan Gerindra. Tentu gaung itu tidak asal berbunyi saja, ada alasan-alasan logis yang dikemukakan sehingga bisa diterima akal sehat
Kendati begitu, dari tiga partai ini, hanya PDIP yang berbeda dalam menghitung potensi suara. PDIP memulai hitungan dari kondisi di lapangan. Ketua DPC PDIP, H. Halim setiap hari turun ke lapangan menggunakan sepeda motor.
Dari situ, dia membuat kalkulasi perolehan suara dari titik yang didatanginya. Dan dari situ pula PDIP membuat konklusi atau kesimpulan bahwa partai banteng moncong putih di Kuantan Singingi berpotensi meraih dua kursi dapil I
Ini berbeda dengan Golkar dan Gerindra. Golkar sebagai partai yang sudah sangat berpengalaman memulai hitungannya di atas kertas. Tapi bukan berarti hitung-hitungan seperti ini salah. Ini bisa dilakukan karena Golkar satu-satunya partai yang punya pendukung militan
Partai Golkar sebagai partai yang berpengalaman sudah punya data tentang pendukung militan. Data itu yang terus diproses agar bisa menjadi suara seutuhnya dalam pemilu tanpa berbeda dengan data yang dimiliki. Data itu ditambahkan dengan data baru dari masing-masing caleg
Dari sini pula Golkar mengklaim berpotensi meraih dua kursi di dapil I. Apa yang dilakukan Golkar ini sepertinya sudah menjadi strategi baku yang selalu berhasil mengantarkan partai berlambang pohon beringin ini menjadi pemenang di setiap dimensi dan hiraki pemilihan
Lantas bagaimana dengan Gerindra. Sama dengan Gokar, Gerindra juga menghitung potensi perolehan suara dari atas kertas. Loyalitas keluarga besar PNS dan honorer di lingkungan Pemkab Kuansing menjadi angka-angka harapan bagi Gerindra untuk meraih dua kursi di dapil I.
Apakah harapan ini bisa dicapai ?. Jawabnya bisa saja sepanjang prosesnya dikelola dengan manajemen marketing politik yang apik. Gerindra harus menampakkan superiotasnya di depan pendukung sehingga calon pendukung tidak menggeser pilihannya
Kenapa ? Sebab dalam marketing politik dikenal juga strategi bandwagon effect. Calon pendukung akan meninggalkan pilihan awalnya karena sudah nampak redup dan akan beralih ke pilihan baru yang semarak. Ini salah satu bentuk prilaku pemilih
Pemilih lebih cenderung mendukung partai yang kuat. Jika Gerindra mampu menjaga superioritas dan tetap terlihat semarak, calon pemilih tetap akan bertahan dan tak akan menggeser pilihannya. Sebaliknya, jika terlihat redup dipastikan akan ditinggalkan pendukungnya
Di sini KuansingKita tidak akan mengulas apakah caleg-caleg partai Gerindra mampu membuat partai nasionalis yang berideologi populisme sayap kanan ini terlihat semarak dan layak didukung. Namun demikian perlu digaris bawahi bahwa semua itu sangat ditentukan para caleg
Nah, dari ulasan di atas, hampir bisa ditebak partai apa sebenarnya yang paling berpotensi meraih dua kursi di dapil I. Namun demikian dalam sisa waktu beberapa hari ini tingkat elektabilitas partai masih bisa didongkrak naik untuk perolehan suara yang signifikan
Jika salah satu partai berhasil mendapatkan dua kursi di dapil I, maka untuk sembilan kursi dapil I akan diisi delapan partai. Jika dua partai berhasil mendapatkan dua kursi dapil 1 maka sembilan kursi dapil I akan diisi tyujuh partai
Jika seluruh partai gagal mendapatkan  dua kursi dapil I maka sembilan partai akan mengisi sembilan kursi dapil I. Kalau kondisi ini terjadi, perbedaan suara tiga partai PDIP, Golkar dan Gerindra akan berjarak jauh dengan partai untuk kursi ke enam sampai kursi sembilan
Dari pengamatan KuansingKita ada partai yang kini mengisi jabatan pimpinan DPRD Kuansing sangat terancam di dapil I. Jika rentang waktu beberapa hari ini tidak dimanfaatkan untuk mendongkrak elektabilitas sangat menyedihkan partai ini akan terdepak dari dapil I.***

 

 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...