Dilantik 20 Februari, Suhardiman Amby – Muhlisin akan Pimpin Kuansing di Tengah Badai Kesulitan

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Jika tak ada aral merintang, pasangan Suhardiman Amby – Muhlisin yang mendapatkan dukungan suara terbanyak dalam Pilkada Kuansing November 2024 akan dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kuantan Singingi periode 2025-2029. Pelantikan akan digelar di Istana Negara, Kamis (20/2/2025) bersama ratusan kepala daerah lainnya
Untuk memeriahkan acara pelantikan ini,. Suhardiman Amby mengajak lebih seratus tim pemenangan ke Jakarta. Tim pemenangan yang berangkat ke Jakarta, dipilih dari setiap kecamatan. Diantaranya ada yang berangkat dengan pesawat terbang dan ada juga yang melewati jalur darat menggunakan bus
“ Saya akan memberangkatkan tim ke Jakarta pada acara pelantikan,” kata Suhardiman Amby yang saat ini juga tengah menjabat Bupati Kuantan Singingi ketika dihubungi KuansingKita beberapa hari lalu.
Untuk tim yang berangkat melalui jalur darat menggunakan bus, sudah berangkat dari Telukkuantan, Selasa (18/2/2025) pagi tadi. Tim yang dipilih tujuh orang per kecamatan ini berangkat menggunakan empat bus dengan kapasitas 42 orang per bus. Diperkirakan mereka akan menjalani waktu tempuh sekitar 28 jam
“ Empat bus yang berangkat ke Jakarta,” kata Andi Cahyadi kepada KuansingKita, Selasa pagi tadi. Andi Cahyadi dalam pilkada lalu sebagai tim pemenangan Suhardiman Amby – Muhlisin
Pelantikan Suhardiman Amby sebagai Bupati Kuantan Singingi periode 2025 – 2029 merupakan masa jabatan kedua. Pasalnya periode 2021 – 2025 ini, Suhardiman Amby masih menjabat Bupati Kuantan Singingii. Sementara untuk Muhlisin ini adalah periode pertama menjabat sebagai Wakil Bupati Kuantan Singingi
Kendati periode 2025-2029 merupakan masa jabatan kedua Suhardiman Amby sebagai Bupati Kuantan Singingi, namun tidak bisa dipastikan kepemimpinan Suhardiman Amby akan berjalan mulus. Bahkan sangat diyakini periode kedua ini akan sangat berat bagi Suhardiman Amby memegang jabatan Bupati Kuantan Singingi

Bagaimana tidak. Menjalani tahun anggaran 2025 ini, Pemkab Kuansing dihimpit berbagai kesulitan termasuk kesulitan keuangan. Ini bukan saja sepenuhnya disebabkan kebijakan pemerintah pusat tapi ada hal lain yang membuat Pemkab Kuansing mengalami tunda bayar yang jumlahnya relatif besar
Dari keterangan Sekda Fahdiansyah kepada sejumlah media, tunda bayar sekitar Rp 168 milyar. Jumlah ini berbeda dengan review Inspektorat yang angkanya mencapai Rp 189 milyar. Tunda bayar ini bukan saja kepada pihak ketiga seperti pihak kontraktor tapi ada juga tunda bayar dana desa yang angkanya mencapai Rp 20 milyar
Dalam kesulitan seperti ini, Pemkab Kuansing terpaksa lagi harus mengencangkan ikat pinggang setelah terbitnya kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran. Dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD tahun anggaran 2025, ada angka-angka yang menakutkan
Dalam Inpres nomor 1 tahun 2025, efisiensi anggaran tahun anggaran 2025 mencapai Rp 306,69 triliun lebih. Dari angka efisiensi ini, sekitar Rp 256,1 triliun merupakan efisiensi anggaran belanja lembaga/kementrian. Sedangkan untuk daerah ada efisiensi transfer ke daerah mencapai Rp 50,595 triliun lebih
Artinya APBD Kuansing tahun anggaran 2025 yang disepakati dalam paripurna DPRD Kuansing sekitar Rp 1.733.100.614.662 dipastikan realisasinya akan jauh melorot.  Pasalnya kebiajakan efisiensi anggaran transfer ke daerah seperti efisiensi dana bagi hasil dan lainnya sudah pasti akan berdampak pada realisasi pendapatan APBD Kuansing tahun anggaran 2025
Menyikapi kondisi sulit yang akan dihadapi pemerintahan Suhardiman Amby – Muhlisin ini, perlu dicarikan langkah-langkah yang tepat sebagai solusi. Untuk itu Bupati Suhardiman Amby harus menjauhkan politik etis atau politik balas budi dalam menempatkan para pejabat sebagai tangan kanan di berbagai bidang dan sektor.
Bupati Suhardiman Amby harus berani bersikap tegas untuk menakar seorang pejabat dari sisi kualitas. Bupati Suhardiman tak perlu sungkan untuk mendepak pejabat yang tidak berkualitas sekalipun kerabat dekat. Pasalnya negeri ini tengah dihimpit banyak kesulitan terutama kesulitan keuangan.
Dalam kondisi sulit yang akan dihadapi nanti, Bupati Suhardiman Amby harus berpihak kepada rakyat dan negeri ini. Rakyat Kuansing juga harus berdoa dan ikut berupaya agar negeri ini terbebas dari berbagai kesulitan. Semoga kepemimpinan Bupati Suhardiman Amby dan Wakil Bupati Muhlisin dapat menyelamatkan negeri ini. Semoga amanah.(smh)
FOTO Dokumen SDM

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...