TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Kementrian Sosial RI telah menyusun program kerja yang ditujukan khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program kerja di bidang pendidikan ini disebut Sekolah Rakyat yang akan segera beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026
Program Sekolah Rakyat dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school. Anak-anak yang mengikuti pembelajaran di sekolah rakyat akan dievaluasi secara berkala. Nanti akan diukur beberapa aspek seperti gizi, kesehatan, tingkat IQ, kedisiplinan, dan lainnya
Program Sekolah Rakyat ini didukung hampir seluruh daerah di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi juga mendukung program Sekolah Rakyat. Pasalnya program ini memberikan kesempatan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu
Untuk merealisasikan program Sekolah Rakyat di Kuantan Singingi, Wakil Bupati Kuantan Singingi Muhlisin telah berangkat ke Jakarta mengajukan proposal ke Kementrian Sosial. Ia sangat berharap program Sekolah Rakyat bisa direalisasikan di Kuantan Singingi
“ Saya ke Jakarta mengantarkan proposal untuk Sekolah Rakyat,” kata Wabup Muhlisin kepada KuansingKita Kamis 24 April 2025
Sejumlah daerah juga telah menyerahkan hibah tanah untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Misalnya, seperti dilansir detik.com, Bupati Pandeglang, Provinsi Banten, Dewi Setiani telah menyerahkan hibah tanah seluas 10 hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat di wilayahnya
“Ibu bupati sudah siap (menghibahkan) 5 sampai 10 hektare lahan,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, Asep Rahmat seperti dilansir detik.com, Kamis (24/4/2025).
Proses pembelajaran sekolah rakyat akan mengacu pada kurikulum standar pendidikan nasional. Selain itu, di Sekolah Rakyat ada beberapa penambahan materi khusus yang bertujuan menekankan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan
Hanya saja, Sekolah Rakyat yang ditujukan untuk memberi kesempatan pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, justeru terkesan rumit dari sisi perekrutan. Bagaimana tidak, perekrutan untuk murid Sekolah Rakyat harus melalui beberapa tahapan tes
Seperti dilansir Tempo.co, proses perekrutan murid Sekolah Rakyat akan berjalan melalui beberapa tahapan mulai dari tes psikotes, tes akademik, hingga tes kesehatan. Sementara anak yang boleh mendaftar adalah anak-anak yang berada dalam desil I yakni anak ketegori miskin ekstrem
Kini yang banyak dipertanyakan, apakah kuota itu akan terpenuhi. Nah, jika kuota masih belum terpenuhi maka akan dilanjutkan kepada anak-anak dari desil 2. Anak-anak desil 2 adalah anak-anak dari rumah tangga yang masuk kelompok 11-20 persen terendah tigkat kesejahteraannya secara nasional.
Selain itu, masih ada syarat lainnya untuk perekrutan, anak yang boleh mendaftar di Sekolah Rakyat adalah anak yang tinggal di sekitar Sekolah Rakyat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Lalu untuk Kuansing dimana kira-kira Sekolah Rakyat akan dibangun
Wabup Muhlisin ketika dikonfirmasi terkait dimana dan berapa luas lahan yang akan dihibahkan Pemkab Kuansing untuk pembangunan Sekolah Rakyat, belum bisa memberikan jawaban. Wabup Muhlisin ketika dihubungi tengah memimpin rapat
“ Maaf saya lagi memimpin rapat. Nanti saya hubungi,” katanya singkat (smh)
FOTO Dok Pemkab Kuansing
