Lima Titik Sumur Irigasi Dibangun Tahun Anggaran 2025 Ini, Zulkarnaen Boyong Dana Pusat ke Daerah

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Masyarakat Kuansing dari berbagai elemen semakin antusias mendukung Zulkarnaen untuk menduduki kursi Sekda Kuantan Singingi. Ini tentu tidak terlepas dari reputasi Zulkarnaen yang kini menjadi Kadis PUPR Kuantan Singingi
Sekalipun Zulkarnaen bukan putera asli Kuantan Singingi, namun masyarakat sangat berharap kursi Sekda Kuansing kali ini diisi oleh teknokrat atau pejabat yang sangat memahami peluang dan tantangan dalam menggesakan pembangunan infrastruktur. Pasalnya persoalan Kuansing saat ini adalah percepatan pembangunan infrastruktur
“ Kuansing saat ini memang butuh Sekda dari teknokrat. Dua Sekda sebelumnya dari tenaga kesehatan, sepertinya kurang mampu meningkatkan percepatan pembangunan,” kata teman wartawan di PWI Kuansing
Di tengah kondisi daerah yang dihimpit kesulitan keuangan untuk pembangunan karena kebijakan efisiensi pemerintah pusat, Zulkarnaen lewat Bidang Sumber Daya Air, Dinas PUPR berhasil memboyong dana pusat untuk pembuatan sumur air irigasi di lima titik areal persawahan pertanian
Lima titik itu masing-masing areal pertanian Desa Saik, Desa Sungai Manau, Desa Koto Sentajo, Desa Pulau Lancang dan Desa Tanjung Simandolak. Pembangunan sumur air irigasi ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman petani dari IP 100 menjadi IP 200 dan IP 200 menjadi IP 300
IP 100 artinya musim tanam sekali dalam setahun, sedangkan IP 200 musim tanam dua kali setahun dan IP 300 musim tanam tiga kali setahun. Pembangunan sumur irigasi ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman petani Kuansing hingga IP 300. Upaya ini dipastikan akan sangat mendukung program ketahanan pangan nasional
Untuk merealisasikan program ini,  Rabu 30 April 2025, Tim dari Balai Wilayah Sungai Sumatera III dan konsultan sudah turun ke Kuantan Singingi melakukan survey. Direncanakan program dengan alokasi anggaran Rp 7,5 miliar ini akan memasuki tahapan lelang di Kementrian PUPR selambatnya awal Juni nanti

“ Alokasi anggarannya Rp7,5 miliar untuk lima titik. Artinya untuk satu titik pembangunan sumur irigasi dananya Rp 1,5 miliar,” ungkap Kadis PUPR Zulkarnaen
Hebatnya lagi, hanya dua kabupaten di wilayah Riau yang mendapatkan alokasi anggaran untuk pembangunan sumur irigasi ini. Dua kabupaten itu masing-masing Kabupaten Kuantan Singingi dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Karena itu, upaya Dinas PUPR Kuantan Singingi ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Suhardmian Amby
Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby memberikan apresiasi terhadap capaian ini, karena Dinas PUPR ditengah kondisi keuangan daerah yang sulit, berhasil mencari sumber pendanaan lain sehingga program pemerintah daerah untuk mensejahterakan rakyat tetap terlaksana
“ Kini Bupati Suhardiman Amby memberikan beban tugas kepada seluruh OPD mencarikan sumber dana lain di luar dana APBD untuk mendukung program pembangunan mensehajterakan rakyat,” papar Zulkarnaen
Reputasi Zulkarnaen dalam menggesakan pembangunan daerah serta mencarikan pendanaan lain sudah terlihat sejak beberapa tahun lalu. Karena itu, putera mantan Camat Pasir Penyu, Aer Molek ini mendapatkan dukungan dari berbagai elemen masyarakat Kuansing
“ Bapak saya APDN satu angkatan dengan tokoh masyarakat Kuansing asal Kecamatan Kuantan Mudik, Almarhum Bustamam,” ujar Zulkarnaen (smh)
FOTO Dokumen PUPR Kuansing

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...