TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jawa Timur dalam beberapa hari ini menyebabkan sungai-sungai di wilayah itu meluap. Kini 15 kabupaten di wilayah Jawa Timur terendam banjir.
Data yang dihimpun dari Pusdalop BPBD Jawa Timur, banjir telah menyebabkan lebih dari 12.495 KK terdampak. Mereka kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.
15 Kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar.
Dari 15 Kabupaten yang terendam banjir, daerah yang paling parah adalah Kabupaten Madiun. Di Kabupaten Madiun, sebanyak 39 desa di 8 wilayah kecamatan terendam banjir.
Dilaporkan juga, sebanyak 4.317 KK atau sekitar 17.268 jiwa yang terdampak banjir di Madiun kini terpaksa mengungsi. Sedangkan areal pertanian seluas 253 hektar tergenang banjir dan 3 titik tanggul mengalami kerusakan.
Banjir di 15 kabupaten di Jawa Timur disebabkan meluapnya air sungai di wilayah itu. Banjir di Kabupaten Madiun disebabkan meluapnya air sungai Jeroan.
Banjir Kabupaten Nganjuk disebabkan meluapnya air sungai Kincir, banjir Kabupaten Ngawi disebabkan meluapnya air sungai Bengawan, banjir Kabupaten Magetan disebabkan meluapnya air sungai Ngelang.
Banjir Sidoarjo disebabkan meluapnya air sungai Krembung, banjir Kabupaten Kediri disebabkan meluapnya air sungai Gempolan, banjir Bojonegoro meluapnya sungai Pacal.
Banjir Tuban disebabkan meluapnya air sungai Parengan, di Probolinggo tidak saja banjir tapi juga angin puting beliung di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Tongas.
Banjir Gresik disebabkan luapan Kali Miru, banjir Pacitan disebabkan luapan sungai Grindulu, banjir Trenggalek luapan sungai Ngasinan., banjir Ponorogo luapan sungai Balong.
Banjir Kabupaten Lamongan luapan Bengawan Solo, di Kabupaten Biltar tidak saja banjir tapi juga longsor dan sejumlah pohon tumbang di Desa Sutojayan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansyah telah mengunjungi sejumlah titik banjir di wilayah Jawa Timur. “ Wilayah paling parah terendam banjir memang Kabupaten Madiun,” kata Gubernur Khofifah dikutip detiknews Kamis (7/3/2019). (kkc)