Jika Ingin Rebut Posisi Pemuncak, Langkah Siluman Buayo Danou Perlu Segera Berbenah

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – KuansingKita dalam ulasan Jumat kemaren sudah mengingatkanTuah Putri Kuntum Bunga Andini dari Desa Kepala Pulau Baserah. Pasalnya jalur kebanggan masyarakat Baserah ini bisa terancam oleh kekuatan Selendang Putie Bukit Keramat dari Desa Teluk Beringin, Kecamatan Gunung Toar
Nyatanya benar. Bunga Andini yang baru saja berhasil menyabet posisi runer up atau juara II di gelanggang Lubuak Sobaegh Baserah itu terpaksa “gulung kajang” setelah kalah “setipis kulit bawang” dari punggawa Gunung Toar, Selendang Putie. Bunga Andini ditekuk Selendang hanya saat akan memasuki finish
Dari hasil pacu jalur Jumat kemaren, KuansingKita kembali mengingatkan Langkah Siluman Buayo Danou untuk segera berbenah jika ingin merebut posisi pemuncak pacu jalur Nerosa 2023. Jika Langkah Siluman Buayo Danou tidak meningkatkan penampilannya dari pacu Jumat kemaren, diyakini harapan untuk merebut posisi pemuncak akan gagal

Dalam pacu Jumat kemaren, Langkah Siluman Buayo Danou tampil sedikit mengecewakan dengan teknik berdayung yang terlihat tidak sebaik seperti biasanya.  Selain itu, kekuatan dayung Siluman tidak terlihat berpengaruh pada kecepatan gerak jalur. Seperti ada beban untuk jalur bergerak cepat. Biasanya ini terjadi karena “salah isi” disebabkan mengisi jalur terlalu terburu-buru sehingga tidak cermat
Jika Siluman tidak berbenah, banyak batu sandungan yang harus dihadapinya untuk mencapai posisi pemuncak. Dari catatan KuansingKita, batu sandungan bukan saja Cakaran Garuda Muda, tapi juga ada Olang Buas dari Kuantan Tenang, Inderagiri serta Sikocik Molik dari Desa Redang, Inderagiri.
Selain itu ada Sialang Soko dan Bukit Embun dari Peranap serta Sijontiak Lawuik dan Alam Cahayo Tuah Negori dari Cerenti. Dari Kuantan Hilir ada Seroja Indah, Pangean Siposan Rimbo, Rajo Bujang, Gunung Toar Selendang Putie, serta Hulu Kuantan Bintang Emas dan Singa Kuantan.

Jika Langkah Siluman Buayo Danou gagal merebut posisi pemuncak, pihak yang kecewa bukan saja masyarakat Setorajo atau masyarakat Kenegerian Kari, tapi puluhan ribu fans Silmuan Buayo Danou di Kuansing dan di luar Kuansing akan ikut kecewa. Pasalnya, Siluman telah berhasil mengalahkan Cakaran di Lubukjambi.
Hasil di Lubukjambi ini bukan hanya sebatas kemenangan tapi dari hasil ini Siluman Buayo Danaou telah membuktikan bahwa teknik berdayung tradisional Kuantan Singingi tidak kalah dengan teknik berdayung para atlet professional. (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...