
TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pacu jalur event Nerosa Telukkuantan tahun 2025 akan digelar selama 5 hari mulai 20 – 24 Agustus 2025. Even Nerosa tahun 2025 ini diagendakan akan lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Panitia Pacu Jalur Event Nerosa Telukkuantan tahun 2025, Wery Ramadhana Putera kepada KuansingKita mengungkapkan acara pembukaan atau opening ceremony akan dialihkan dari lapangan Limuno ke kawasan Tangga Batu Pasar Telukkuantan
“ Nanti acara pembukaan tidak lagi di Limuno tapi di areal tangga batu pasar Telukkuantan tepatnya di areal bekas bangunan ruko yang dibongkar,” kata Wery saat berbincang dengan KuansingKita, Rabu 23 Juli 2025 sore tadi
Acara pembukaan ini akan dihadiri Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pariwisata, Widyanti Putri Wardana, Wakil Menteri Pariwisata, Nih Lu Enik Ermawati, sejumlah menteri dan sejumlah duta besar sudah menyatakan bersedia hadir
“ Ada sejumlah menteri dan sejumlah duta besar menyatakan bersedia hadir namun sebagian belum memberikan konfirmasi pasti kepada panitia,” ujar Wery
Usai acara pembukaan, seluruh undangan akan diajak mengikuti prosesi budaya “maelo jalur” di kawasan Hutan Kota Pulau Bungin, Desa Koto Taluk. Nanti di sana akan dipersiapkan musik tradisonal “Rarak Godang” serta makanan tradisional Kuansing seperti Konji Berayak dan lainnya
Pacu jalur akan dimulai selepas sholat Zuhur. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan undangan VVIP lainnya akan menempati Tribune VVIP
Tribune VVIP ini akan dibangun di kawasan tangga batu pasar Telukkuantan. Tribune ini akan dilengkapi dengan pendingin AC dan perlengkapan lainnya
Wery menambahkan undangan VVIP tidak akan menempati tribune finish karena dinilai kurang representative. Bupati, gubernur dan undangan VVIP lalinnya akan menyaksikan pacu jalur dari tribune VVIP yang juga dilengkapi layar monitor
“Undangan VVIP tidak akan naik gulang-gulang untuk menjaga keselamatan, mereka cukup di tribune VVIP saja” tandas Wery
Pacu jalur hari pertama, 20 Agustus, akan diawali dengan parade jalur per kecamatan. Untuk mempersingkat waktu, panitia akan membatasi jumlah jalur yang ikut parade. Ini bertujuan agar pacu jalur hari pertama bisa menyajikan 35 sampai 50 kali hilir atau perpacuan
“ Biar pengunjung yang masuk tribune masyarakat tidak kecewa, jumlah jalur yang berpacu hari pertama akan diperbanyak,” jelas Wery
Sedangkan masyarakat yang dikarenakan kesibukannya tidak sempat hadir di gelanggang Nerosa Telukkuantan, panitia juga mempersiapkan layar monitor.
Layar monitor berukuran 4×6 meter ini akan dipajang di Jalan Sudirman dan lapangan Limuno Telukkuantan
Dalam perbinangannya dengan KuansingKita, Wery juuga membahas strategi panitia untuk mengatasi “gagal dilepas”. Sebab “gagal dilepas” sangat membosankan pengunjung.
Ia mengatakan untuk menghindari kejadian”gagal dilepas” panitia akan mempersiapkan “rakit apung” untuk start gantung.
Jalur yang “gagal dilepas” pada hilir pertama langsung menerapkan aturan “start gantung”. Ini mengingat jumlah peserta yang diperkirakan mencapai 250 jalur
“ Jadi nanti, tidak ada menunggu “gagal dilepas” sampai tiga kali. Gagal pertama langsung diterapkan aturan start gantung,” tandas Wery

Selain itu, panitia juga akan memberikan reward kepada “tukang tari jalur” dan “tukang onjai” yang tidak pernah jatuh atau terjun selama hilir berpacu. Masing-masing “tukang tari” diwajibkan memegang “arai pinang” lengkap dengan “lidi sogar”
Pacu jalur event Nerosa tahun 2025 ini memang akan dikemas semeriah dan semenarik mungkin. Pasalnya pengunjung pacu jalur tahun 2025 ini diyakini akan banyak turis manca negara. Untuk ini panitia juga sudah mempersiapkan homestay dari rumah kediaman masyarakat
Sementara di kawasan Seberang Taluk, panitia sudah merancang denah lokasi agar tidak semberaut. Di bagian depan sekali ditempatkan “ kajang jalur”. Di belakang itu panitia akan membangun tenda tempat masyarakat menyaksikan pacu jalur. Di belakangnya baru deretan pedagang
Terkait masalah kebersihan, Ketua Panitia Pacu Jalur Event Nerosa Telukkuantan tahun 2025, Wery Ramadhana Putra mengatakan panitia sudah mempersiapkan tim kebersihan di luar petugas kebersihan dari DLH. Petugas yang direkrut akan bertugas membersihkan kawasan gelanggang
Wery sangat meyakini jumlah pengunjung pacu jalur event Nerosa tahun 2025 ini akan membludak. Untuk Ia akan meminta kepada kepala desa yang desanya di kawasan seberang sungai Kuantan agar masyarakatnya menonton pacu jalur dari kawasan Seberang Taluk
“ Saran ini akan kita koordinasikan dengan kepala desa,” kata Wery
Menyinggung masalah tribune masyarakat, Wery sudah mengagendakan pertemuan dengan pemilik tribune untuk memastikan warna tenda yang digunakan. Warna tenda harus sama, tidak boleh berbeda karena itu akan merusak dan mengganggu keindahan arena
“ Nanti akan kita tanyakan warna apa yang mereka sepakati agar warnanya sama, warna tenda tribune masyarakat tidak boleh berbeda,” tandas Wery
Untuk tribune tangga batu yang telah dibangun pemerintah, nanti juga akan dipasangkan tenda, biar pengunjung tidak kepanasan. Namun lantaran keterbatasan tenda, untuk tahun ini tribune tangga batu yang dipasangkan tenda mulai dari tangga batu pasar hingga finish
Sementara tribune di bagian hulu atau sekitar taman jalur ke arah hulu belum dipasangkan tenda. Direncanakan tahun depan tribune tangga batu yang dibangun pemerintah akan dipasangkan tenda semuanya sehingga pengunjung tidak lagi berpanas-panas.
Ditanya tentang kepastian kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wery mengatakan bahwa Wapres sudah mengkonfirmasi akan hadir kecuali ada tugas mendadak dari presiden yang lebih penting.
Pacu jalur event Nerosa tahun 2025 ini memang harus dilaksanakan dengan persiapan yang matang. Pasalnya event Nerosa tahun 2025 ini dipastikan akan menjadi cerminan bagi turis manca negara tentang budaya pacu jalur. Jika menarik mereka akan datang lagi
“ Kita memang sangat berharap turis manca negara yang sudah datang akan datang lagi ke Kuansing,” pungkas Wery (smh)
FOTO Pacu jalur (RRI)





