TELUKKUANTAN (KuansingKita) – POBSI (Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia) Kabupaten Kuantan Singingi berhasil menyabet dua medali emas dan tiga perunggu dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Biliar tahun 2025 yang digelar di Venue Biliar Golden Break, Pekanbaru tanggal 6 – 10 Agustus 2025
Ini membuktikan bahwa olahraga biliar di Kuantan Singingi memiliki prospek cerah untuk menghadapi Porprov mendatang. Apalagi atlet biliar Kuansing bisa mengikuti sejumlah nomor dalam pertandingan biliar seperti bola 8, bola 9 dan bola 10. Medali dipersembahkan atlet putera dan puteri
Ketua POBSI Kabupaten Kuantan Singingi, Fadli Razeb Sanjani, SH, MH kepada KuansingKita mengungkapkan medali emas disabet atlet biliar puteri Kuansing, Julia Permata Sari untuk nomor bola 8 single puteri dan bola 9 single puteri. Sedangkan 3 perunggu masing-masing dipersembahkan atlet biliar putera untuk nomor bola 9 single, bola 9 double dan bola 10 double
Untuk bola 9 single putera, medali perunggu dipersembahkan Alghi Fahri, Sedangkan medali perunggu lainnya dari nomor bola 9 double putera dipersembahkan pasangan Eric Estrada/Muhammad Ghazi. Kemudian nomor bola 10 double putera dipersembahkan pasangan Tomy Barzani/Muhammad Haziq Marwan
Ketua POBSI Kuantan Singingi, Fadli Razeb Sanjani, SH, MH mengaku bangga atas prestasi yang dicapai atlet biliar Kuantan Singingi. Namun demikian, pihaknya tetap akan meningkat jadwal latihan untuk memacu peningkatan prestasi atlet guna menghadapi Porprov yang digelar tahun 2026. Prestasi akan selalu menjadi motivasi untuk atlet biliar Kuantan Singingi
Sementara itu, Ketum POBSI Riau Prof Dr Syahlan SH, MH menyampaikan bahwa Kejurprov kali ini untuk mempersiapkan atilt berprestasi yang insyaAllah bisa mengikuti Kejurnas yang akan dilaksanakan bulan September tahun 2025.
“ Selain itu, Kejurprov tahun 2025 ini sebagai persiapan Pengcab/Pengkot se Riau dalam rangka mengikuti Porprov tahun 2026,” kata Ketua Umum POBSI Riau Prof Dr Syahlan, SH, MH.
Seperti dirangkum dari berbagai catatan, pertandingan biliar lazimnya memainkan nomor bola 8, bola 9, bola 10 dan bola 15. Untuk nomor bola 8, pemain memilih kelompok bola (stripes atau solids) dan harus memasukkan semua bola dari kelompoknya sebelum memasukkan bola 8. Memasukkan bola 8 sebelum semua bola kelompoknya masuk adalah pelanggaran.
Sedangkan nomor bola 9, pemain harus memasukkan bola secara berurutan dari nomor 1 hingga 9. Pemain yang memasukkan bola 9 (walaupun tidak secara berurutan) bisa langsung memenangkan permainan.
Begitu juga dengan nomor bola 10. Bola yang digunakan adalah bola billiar bernomor 1-10, Saat break, susunlah bola bernomor 1 hingga 9 dengan bentuk segitiga. Posisi bola bernomor 1 di atas sedangkan bola bernomor 10 diletakan di tengah-tengah. Bola lainnya bisa diletakkan secara acak.
Jika bola bernomor 10 masuk pada saat break, pemain tidak akan langsung menang. Bola bernomor 10 akan diambil dan diletakkan lagi pada footspot. Apabila ada bola lain di footspot, maka bola akan diletakkan pada long string yang terdekat dengan footspot.
Untuk memasukkan bola, pemain dapat melakukan secara langsung yaitu, dengan memukul bola bernomor paling kecil yang ada di atas meja atau dengan mengkombinasikan bola sasaran dengan bola lain yang dapat masuk ke dalam kantung meja.
Apabila pemain hendak melakukan kombinasi untuk memasukkan bola 10, harus ditentukan di awal, jika tidak maka pukulan dianggap tidak sah.(smh)
