“Harapan Takkan Pernah Menjadi Kenyataan Tanpa Diperjuangkan”. Kalimat singkat inilah yang mendorong wartawan Riau Pos, Juprison S.Sos untuk berjuang gigih dalam kontestasi pemilu 2019 ini. Ia sudah bertekad untuk mewujudkan harapannya berhasil menjadi sosok wakil rakyat yang bersih dari politik uang.
Sekretaris non aktif PWI Kuansing ini, mencalonkan diri dari Partai Golkar nomor urut 11 untuk Dapil 2 yang mencakup wilayah Kecamatan Pangean, Kecamatan Logas Tanah Darat, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kecamatan Kuantan Hilir, Kecamatan Inuman dan Kecamatan Cerenti.
Sebenarnya sudah banyak bekal pengalaman dan pengetahuan yang dimilkinya untuk menjadi wakil rakyat, sehingga tidak ada kelirunya jika pemilih di Dapil 2 memberikan suara untuk Juprison S.Sos. Sudah berbilang tahun Juprison bekerja sebagai wartawan yang meliput dan mengulas berbagai kegiatan DPRD.
Proses pembahasan RAPBD, mulai dari pembahasan KUA-PPAS hingga RAPBD diparipurnakan, itu semua sudah sangat dikuasai dan difahaminya. Tidak satupun yang asing bagi Juprison jika ditanya prihal seluk beluk kegiatan di DPRD. Setidaknya ini bisa dijadikan alasan untuk memilih pria kelahiran Pangean ini.
“ Saya tidak mau menjadi wakil rakyat yang datang, duduk, diam dan terima duit. Kalau saya tidak mengerti selukbeluk DPRD saya tidak akan mencalonkan diri,” kata Juprison kepada KuansingKita.
Kepeduliannya kepada masyarakat tidak kalah pula dari yang lain. Ini bisa dibuktikan dari keterlibatannya memperjuangkan berbagai keluhan masyarakat di Kecamatan Pangean. Juprison tampil sebagai tokoh pemuda dan sebagai penggiat lembaga swadaya masyarakat.
Sekitar akhir tahun 2007 lalu, Juprison dkk berjuang untuk masyarakat Sungai Langsat dan Sako Pangean. Masyarakat merasa diperlakukan sewenang-wenang oleh perusahaan yang beroperasi sekitar kawasan mereka.
Bayangkan, jalan yang menghubungkan desa-desa itu menjadi lumpur kala hujan, menebarkan debu saat musim panas, belum lagi jalan yang berlobang. Pihak perusahaan tak peduli, padahal kondisi itu terjadi karena jalan itu setiap hari dilewati puluhan truk perusahaan yang sarat muatan.
Juprison bersama pemuda Pangean lainnya langsung turun tangan. Sebanyak 60 mobil CPO perusahaan yang melewati jalan Sungai Langsat dan Sako Pangean diblokir. Mobil itu tidak boleh bergerak sebelum ada komitmen perusahaan untuk memperbaiki dan merawat jalan secara rutin.
“ Perjuangan itu berhasil. Pihak perusahaan menyatakan komitmennya untuk merawat dan memperbaiki jalan secara cepat dan berkelanjutan. Jalan esoknya langsung diperbaiki,” kata Juprison.
Banyak lagi perjuangan Juprison untuk masyarakat Pangean, misalnya saat Juprison dipercaya sebagai Deputi LSM Lestari Negeri. Kali ini Ia diminta masyarakat untuk berjuang merebut tanah ulayat yang diserobot perusahaan. Berat memang, tapi Juprison tak habis akal. Ia mengajak LSM Nasional dan Internasional bekerjasama.
Tujuannya untuk mengkampanyekan di dunia internasional, bahwa perusahaan yang dituntut masyarakat itu bermasalah. Perjuangan itu juga berhasil. Perusahaan dituntut segera menyelesaikan persoalannya dengan masyarakat adat Pangean, jika tidak produksi CPO perusahaan itu tidak akan dibeli pasar dunia.
Begitulah sosok caleg Partai Golkar nomor urut 11 untuk Dapil 2 Kuansing. Sebagai wartawan, Ia sangat menguasai dan memahami tugas-tugas DPRD, sebagai penggiat LSM, Juprison sudah terbukti sangat peduli dengan masyarakat. Karakter kepedulian inilah yang akan dibawanya ke legislatif jika terpilih nanti. Karena itu tak keliru memberikan suara untuk Juprison S.Sos.
Ingat, Juprison S.Sos, Caleg Partai Golkar, nomor urut 11 untuk Dapil 2 Kuansing. “ Saya sengaja memilih nomor urut 11 karena letaknya paling bawah tentu mudah ditemukan dalam surat suara,” kata Juprison mengemukakan alasannya memilih nomor urut 11 dari Partai Golkar.