Kalah Terus Judi Online, Pegawai Bank RiuKepri Curi Uang Nasabah Rp 5 Miliar Lebih

TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Pegawai Bank RiauKepri berinisial RP (33) memang sudah ketagihan judi online. Hanya saja dia kurang beruntung, kalah terus, akhirnya mencuri uang nasabah Rp 5 miliar lebih
Dari hasil wawancara RP dengan wartawan di Polda Riau seperti dilansir Kompas.com, aksi pencurian uang nasabah itu dimulai sejak 2020 lalu. Awalnya dimulai dengan mencuri uang tiga nasabah
Kemudian aksi pencurian uang nasabah itu berlanjut hingga mencapai 71 nasabah. Nasabah yang dicuri uangnya bukan saja di Bank RiauKepri Pekanbaru tapi juga ada nasabah Bank RiauKepri dari derah lain di Riau
“Ada nasabah (BRK) yang di Cabang Batam, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Pekanbaru,” ujar RP saat diwawancarai di Polda Riau, Selasa (28/6/2022) seperti dilansir Kompas.com.
Menurut RP, setiap nasabah sekali tarik uangnya Rp 10 juta. Uang itu digunakan untuk modal main judi slot atau judi online
“ Uangnya buat judi online. Saya sudah kecanduan judi online,” pengakuan RP
Ia juga mengaku sering kalah. Menurutnya pernah menang sekali Rp 200 juta terus kalah lagi. Akhirnya, smpai ditangkap, RP sudah menguras uang nasabh Rp 5,027 miliar
Modus yang dilakukan RP dalam mencuri uang nasabah yakni membuatkan kartu ATM untuk nasabah yang tidak punya kartu ATM.

Kartu ATM bodong itulah yang dimanfaaatkan RP menguras uang nasabah. RP bertugas sebagai Admin Pembiayaan Bank RiauKepri Cabang Pekanbaru
Masih mengutip Kompas.com, aksi kejahatan RP ini terungkap ketika pria yang kecanduan judi slot ini menghubungi Dilika Putri yang bertugas sebagai customer service di Bank RiauKepri Cabang Pasir Pengaraian, Rohul
Pelaku meminta bantuan Dilika untuk membuka dorman rekening tabungan atas nama nasabah. Keesokan harinya, Dilika Putri mengetahui telah terjadi transaksi penarikan dari rekening tersebut.
Dilika jadi heran. Pasalnya penarikan uang nasabah itu menggunakan kartu ATM. Padahal, nasabah tersebut tidak memiliki fasilitas kartu ATM
Kemudian, pada Selasa (21/6/2022), Adria Fitra selaku Quality Angsuran BRK Cabang Pasir Pengaraian mengetahui bahwa penarikan tersebut dilakukan dengan menggunakan kartu ATM atas nama M Khadaffi.
Atas temuan itu, Adria Fitra melaporkan kejadian ini kepada kantor pusat BRK. Tanpa mengulur waktu, kantor pusat melaporkan ke Polda Riau dan ditindaklanjuti Tim Subdit II Perbankan, Polda Riau
Kini RP mendekam di ruang tahanan Polda Riau. Dari pengembangan penyidik, jumlah korban bertambah dari 71 nasabah menjadi 101 nasabah
“ Masih ada kemungkinan jumlah korban bertambah,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto (smh)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...