TELUKKUANTAN (KuansingKita) – Ketua Konsulat Cabang Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kuantan Singingi, Jhon Hendri memastikan dalam perayaan hari buruh sedunia atau May Day 1 Mei 2024 mendatang tidak bakal ada aksi unjuk rasa di Kuansing
Kepada KuansingKita di Telukkuantan, Selasa (23/4/2024), Jhon Hendri mengatakan FSPMI bersama sejumlah serikat pekerja lainnya di Kuantan Singingi hanya berencana menggelar audiensi dengan Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby. Audiensi dijadwalkan tepat pada hari May Day
Dalam audiensi lanjut Jhon Hendri masing-masing serikat pekerja akan menyampaikan permasalahan yang dihadapi di lapangan terkait kebijakan pemerintah. Misalnya UU Cipta Kerja atau Omnibus law, Outsourcing, Perlindungan K3 dan PPh yang memberatkan pekerja serta tarif upah
Selain itu, persoalan hak asasi seperti masih terbatasnya pemberian BPJS Ketenagakerjaaan kepada buruh di lapangan oleh pemberi kerja. Ini terjadi lantaran buruh yang tidak memahami haknya atas BPJS Ketenagakerjaan. Dalam kasus ini Jhon Hendri mengatakan pemerintah akan diminta untuk turun melakukan pengawasan
Pria asal Pangean ini berpandangan jika hak buruh atas BPJS Ketenagakerjaan tidak diberikan ini akan sangat merugikan buruh terutama saat mengalami kecelakaan kerja di lapangan. Karena itu Ia akan mendesak pemerintah untuk peduli dengan hak buruh ini
“ Dalam audiensi nanti kami akan mendesak pemerintah agar melakukan pengawasan. Apalagi dalam audiensi nanti juga akan hadir pihak pengusaha,” papar Jhon Hendri
Lebih jauh caleg DPRD Kuantan Singingi Dapil 2 ini menambahkan untuk mematangkan agenda May Day 1 Mei 2024 mendatang, FSPMI bersama sejumlah serikat pekerja di Kuantan Singingi akan mengawalinya dengan menggelar audiensi bersama Kapolres AKBP Pangucap Priyo Soegito, SIK, MH beserta jajarannya
“ Audiensi dengan Kaspolres dan jajarannya dijadwalkan Rabu (24/4/2024),” ungkapnya
Saat ditanya kenapa serikat pekerja di Kuantan Singingi tidak menggelar aksi unjuk rasa sementara aksi unjuk rasa sangat identik dengan perayaan hari buruh atau May Day, menjawab ini Jhon Hendri mengatakan semua ini atas alasan kamtibmas
Ia menjelaskan Kuantan Singingi sebentar lagi akan menggelar pilkada, sehingga daerah ini harus terkesan kondusif, jauh dari ingar bingar aksi unjuk rasa. Karena itu, FSPMI bersama sejumlah serikat pekerja lainnya di Kuantan Singingi bersepakat untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa
“ Menggelar audiensi dengan bupati dan menggelar aksi unjuk rasa di lapangan nilainya sama yakni sama-sama menyampaikan aspirasi. Jadi kami pilih audiensi saja,” tutup Jhon Hendri (smh)