TELUKKUANTAN (KuansingKita.com) – Siapa nama besar yang masuk dalam surat dakwaan korupsi KTP Elektronik atau e-KTP. Tunggu saja persidangan dua mantan pejabat Kementrian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto 9 Maret mendatang.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan berdasarkan keterangan Ketua KPK Agus Raharjo, banyak nama besar yang diduga terlibat dalam korupsi e-KTP
“Nama-nama yang terindikasi korupsi itu akan kami sampaikan di persidangan,” ujar Febri di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/3/2017) seperti dikutip CNN Indonesia.
“ Siapa nama besarnya, apa perannya, dan apakah ada indikasi aliran dana akan diuraikan masing-masing,” katanya lagi
Febri menambahkan, sejak awal, penyidik KPK telah membagi keterlibatan pihak dalam kasus ini menjadi tiga kluster yakni politik, birokrasi, dan swasta.
Ratusan saksi dari ketiga kluster telah dimintai keterangan. Kasus ini dianggap rumit lantaran KPK tak hanya mengusut dugaan korupsinya saja.
“ Dalam kasus ini kami juga melihat indikasi persoalan sejak proses perencanaan dan aliran dana pada sejumlah pihak. Ini juga yang akan dijelaskan dalam dakwaan nanti,” katanya.
Terkait kasus ini, KPK gencar memeriksa sejumlah politikus dan mantan pejabat ternama, sejak awal tahun 2017. Pada 19 Januari lalu, mantan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi juga diperiksa dalam kasus ini untuk tersangka Sugiharto.
Febri menyebutkan pemeriksaan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebelumnya juga telah dijadwalkan, namun dia tak hadir. Mantan Ketua DPR Ade Komarudin pun sempat diperiksa sebagai saksi.
Proyek pengadaan e-KTP diketahui menggunakan uang negara sebesar Rp6 triliun. Berdasarkan hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), ada dugaan kerugian negara sekitar Rp2 triliun.
Berdasarkan informasi yang dirangkum, terdapat lima hakim yang akan menangani perkara ini yakni Ketua Majelis Hakim, John Halasan Butar-butar dan anggota masing-masing Anwar, Anshori, Franki Tambuwun, dan Emilia. (dari berbagai sumber)
Febri Diansyah (Antara foto/Rivan Awal Lingga)
